Serangan terbaru terjadi setelah pertempuran sengit di beberapa provinsi dalam beberapa pekan terakhir, yang telah membuat ribuan warga sipil mengungsi.
Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad pada Minggu pagi di Twitter menyerukan pengurangan segera dalam kekerasan dan percepatan dalam proses perdamaian.
Ia mengacu pada meningkatnya kekerasan di negara itu dalam beberapa pekan terakhir, termasuk temuan oleh komisi hak asasi manusia bahwa serangan udara oleh pemerintah Afghanistan telah menewaskan 12 anak.
"Berapa banyak lagi yang bisa kita tahan, sebagai individu dan sebagai masyarakat? Berapa kali kita bisa bangkit?" tanya Shaharzad Akbar, ketua Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afghanistan di Twitter tak lama setelah serangan Sabtu, mengatakan penargetan warga sipil adalah kejahatan perang. (Antara/Reuters)