Suara.com - Sebuah pesta pernikahan yang diadakan secara sembunyi-sembunyi dan dihadiri sekitar 250 tamu berhasil digagalkan oleh kepolisian Inggris.
Menyadur Independent, Minggu (25/10/2020), pesta rahasia di Old Kent Road, London tenggara itu terendus polisi setelah adanya laporan dari warga sekitar yang mengira rumah tempat acara itu berlangsung, sedang dibobol pencuri.
Detektif mengatakan orang-orang di dalam rumah telah menutup jendela rapat-rapat guna menutupi pesta perayaan pernikahan yang diadakan Minggu pekan lalu itu.
Inggris tengah memberlakukan larangan acara pernikahan yang dihadiri lebih dari 15 orang, sebagai salah satu upaya untuk menekan sebaran virus corona.
Baca Juga: Benarkah Kita Harus Benar-benar Bebas dari Kuman? Ini Faktanya!
Polisi langsung membubarkan kerumunan saat tiba di lokasi pesta ilegal itu. Dua orang terancam mendapat hukuman, sementara pihak berwenang tenga berunding apakah ada denda yang akan diberikan.
"Acara ini secara terang-terangan melanggar aturan, dan bisa menjadi tempat berkembang biak penularan virus," kata detektif pengawas Nicky Arrowsmith.
Arrowsmith menyebut pesta dihadiri lebih dari 200 orang, di mana tidak ada jarak sosial yang diterapkan.
"Dilaporkan untuk denda pasti bukanlah hadiah pernikahan yang diharapkan. Tapi, karena ini jelas melanggar aturan, hal itu diperlukan," kata Arrowsmith.
Lebih jauh, detektif mengimbau agar siapa pun yang merencakan pernikahan di Inggris harus memastikan semuanya berjalan sesuai aturan.
Baca Juga: Lakukan Politik Kebudayaan, Sultan HB X Kirim 8 Gamelan Karawitan ke Eropa
Pihak berwenang, disebutkan secara tegas akan menutup acara-acara yang digelar dengan sengaja dan berbahaya bagi kesehatan orang lain.
Awal Oktober ini, kepolisian London membubarkan sebuah pesta pernikahan di Southall, London Barat, yang dihadiri lebih dari 100 tamu. Penyelenggara acara didenda 10 ribu poundsterling atau sekitar Rp 192 juta.