Ribuan Anjing Laut Mati Misterius di Namibia

Minggu, 25 Oktober 2020 | 18:49 WIB
Ribuan Anjing Laut Mati Misterius di Namibia
Ilustrasi Anjing Laut. (pexels.com/Barthy Bonhomme)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diperkirakan sekitar 7.000 anjing laut berbulu ditemukan mati di Namibia Tengah. Penyebab kematian hewan tersebut masih misterius.

Menyadur Al Jazeera, Minggu (25/10/2020), rentetan kematian anjing laut berbulu ini sudah terjadi sejak September lalu.

Ahli konservasi Naude Dreyer dari badan amal Ocean Conservation Namibia (OCN) mulai memperhatikan fenomena kematian misterius itu di pantai berpasir koloni Pelican Point.

Pelican Point adalah tujuan wisata yang terkenal dengan koloni anjing laut dan sekolah lumba-lumba di Namibia.

Baca Juga: Peti Mati Misterius di Pinggir Irigasi Sekumpul Bikin Geger, Ternyata...

OCN, kata Naude Dreyer, telah menemukan sejumlah besar janin anjing laut di kawasan tersebut dalam dua minggu pertama bulan Oktober.

"Minggu lalu, ada lonjakan jumlah betina dewasa yang mati," kata Naude Dreyer.

“Apa yang kami amati adalah anak anjing laut yang kurang sehat dan banyak betina dewasa yang mati."

Tess Gridley dari Proyek Lumba-lumba Namibia memperkirakan bahwa antara 5.000 dan 7.000 anjing laut betina telah mengalami keguguran muda dengan lebih banyak lagi yang masih ditemukan.

Anjing laut berbulu biasanya melahirkan antara pertengahan November dan pertengahan Desember.

Baca Juga: Karyawan PT PAU Derita Penyakit Misterius, Lendir dari Hidung dan Mulut

Penyebab kematian massal ini belum dapat dipastikan, tetapi para ilmuwan mencurigai polutan atau infeksi bakteri hingga malnutrisi jadi penyebab.

Beberapa betina mati yang ditemukan tampak kurus, dengan sedikit cadangan lemak, sebagaimana dikatakan Gridley.

Pada tahun 1994, sekitar 10.000 anjing laut mati dan 15.000 janin diaborsi dalam kematian massal yang dikaitkan dengan kelaparan.

Saat itu, kelaparan anjing laut berbulu disebabkan oleh kekurangan ikan serta infeksi bakteri di koloni pengembangbiakan lain, Cape Cross, sekitar 116 km (116 mil) utara dari pusat kota wisata Swakopmund.

Annely Haiphene, direktur eksekutif di Kementerian Perikanan dan Sumber Daya Kelautan, mengatakan kepada kantor berita AFP dia menduga anjing laut mati karena "kekurangan makanan" tetapi akan menunggu hasil tes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI