Hasil Survei Terkait Penanganan Covid-19; 66,3 Persen Responden Puas

Minggu, 25 Oktober 2020 | 18:39 WIB
Hasil Survei Terkait Penanganan Covid-19; 66,3 Persen Responden Puas
Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Sebanyak 66,3 persen responden menyatakan puas terhadap penganan Covid-19 khusunya di September 2020.

Hal itu diketahui berdasar hasil survei Indikator Politik Indonesia bertajuk 'Politik, Demokrasi, dan Pilkada di Era Pandemi'.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, berdasar hasil survei hanya 33 persen responden yang menyatakan tidak puas.

"Puas sebanyak 66,3 persen dan 33 persen tidak puas," kata Burhanuddin dalam sebuah diskusi virtual, Minggu (25/10/2020).

Baca Juga: Masa Pandemi Covid-19, Warga Kian Takut Mengeluarkan Pendapat

Sedangkan di sisi lain, Burhanuddin mengungkapkan sebanyak 54,3 persen responden menilai pengendalian penyebaran Covid-19 di Indonesia cukup atau sangat terkendali.

Sedangkan, 43 persen responden menilai kurang atau tidak terkendali. Sementara sisanya, 2,8 persen tidak menjawab.

Menurut Burhanuddin, sebagian besar responden yang menilai pemerintah cukup atau sangat bisa mengendalikan Covid-19 cenderung berasal dari kelompok masyarakat menengah ke bawah.

Sedangkan, kelompok masyarakat menengah ke atas justru lebih banyak yang menilai kalau pemerintah  kurang atau tidak bisa mengendalikan penyebaran Covid-19.

"Tapi terlepas dari semua itu, overall masyarakat mengatakan terkendali," ujar Burhanuddin.

Baca Juga: Survei: Masyarakat Takut untuk Sampaikan Pendapat dan Sulit Berdemonstrasi

Sebagai informasi Indikator Politik Indonesia melakukan survei sejak tanggal 24 hingga 30 September 2020 dengan sampel sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak dan diwawancarai melalui telepon. 

Adapun, margin of error kurang lebih sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI