Rizal Ramli Akui Penangkapan Aktivis Era Soeharto Lebih Sopan

Minggu, 25 Oktober 2020 | 14:56 WIB
Rizal Ramli Akui Penangkapan Aktivis Era Soeharto Lebih Sopan
Status Rizal Ramli mengkritik Omnibus Law. (Facebook/Rizal Ramli)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonom senior Rizal Ramli, mengkritik pihak kepolisian yang berulangkali menangkap orang-orang yang mengutarakan pendapat.

Dalam sebuah kesempatan di acara Indonesia Lawyers Club tvOne, Rizal memberi pesan menohok kepada Menkopolhukam Mahfud MD dan Moeldoko  yang juga hadir sebagai narasumber.

"Pak Mahfud dan Pak Moeldoko, itu cara-cara polisi menangkap para aktivis seolah-olah mereka teroris," ujar Rizal di acara yang bertajuk "Setahun Jokowi-Ma'ruf: Dari Pandemi Sampai Demonstrasi".

Perkataan menteri era pemerintahan Gus Dur tersebut kemudian semakin viral di media sosial setelah diunggah pemilik akun Twitter @BangNapiMileni2 yang menilai interupsi Rizal Ramli sangat fenomenal.

Rizal dalam penggalan video tersebut lantas menyontohkan penangkapan petinggi KAMI, Jumhur Hidayat.

Kicauan Rizal Ramli mengenai penangkapan aktivis. (Twitter/@RamliRizal)
Kicauan Rizal Ramli mengenai penangkapan aktivis. (Twitter/@RamliRizal)

Menurut Rizal, penangkapan aktivis zaman Soeharto lebih beradab daripada yang dialami Jumhur Hidayat saat ini.

"Jumhur luka bekas operasi empedu mau ambil obat aja nggak dikasih. Saya pernah ditahan pemerintah Soeharto, sopan-sopan tuh perwira TNI waktu itu," ungkap Rizal.

Rizal menyayangkan pihak kepolisian yang kerap memborgol aktivis dan mahasiswa namun tidak dengan penjahat kelas kakap seperti Joko Tjandra.

Mengetahui pernyataannya disebarluaskan oleh @BangNapiMileni2, Rizal menanggapi lewat akun Twitternya @RamliRizal.

Baca Juga: Terkuak, Kerendahan Hati Jokowi yang Bikin Hati Rizal Ramli Luluh

"Aktifis bukan terorist, lebih elegance lah," kata Rizal Ramli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI