Suara.com - Ketua DPP PSI Tsamara Amany mengungkap pelecehan seksual terhadap calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di ajang Pilkada Kota Tangsel kembali terjadi.
Usai kasus paha mulus Wakil Wali Kota Tangsel, kini pendukung paslon lawan Rahayu menjadikan foto kehamilan Rahayu sebagai alat pelecehan.
Tsamara melalui akun Twitter miliknya @tsamaraDKI mengunggah foto tangkapan layar status akun Facebook bernama Bang Djoel yang diunggah di grup Facebook bernama Tangsel Rumah dan Kota Kita.
Akun Facenook tersebut mengunggah foto lawas Rahayu. Dalam foto itu, tampak Rahayu memamerkan baby bump dalam sesi foto kehamilan.
Baca Juga: BMKG Diduga Hapus Semua Video Prakirawati Cuaca Korban Pelecehan Warganet
"Yang mau coblos udelnya silakan. Udel dah diumbar. Pantaskah jadi panutan apalagi pemimpin Tangsel??" tulis akun Facebook bernama Bang Djoel itu seperti dikutip Suara.com, Minggu (25/10/2020).
Tsamara geram dengan bentuk pelecehan seksual yang ditujukan kepada Rahayu tersebut.
Disaat Rahayu sedang melakukan kampanye program, namun ada orang yang justru membicarakan bagian tubuh Rahayu.
"Mbak @rahayusaraswati keliling Tangsel kampanye program. Dan orang ini lebih tertarik membahas udel?" kata Tsamara.
Tsamara meminta tim sukses kandidat nomor 2 dan 3 di Pilkada Kota Tangsel agar bisa menertibkan para pendukungnya.
Baca Juga: Parah! Cium Mahasiswi yang Lagi KKP, Kades Ini Akhirnya Dihukum Penjara
Sebab, serangan terhadap lawan dalam bentuk pelecehan seksual tetap tidak dibenarkan.
"Setelah paha mulus, kini coblos udel. Kandidat nomor 2 dan 3 harus tertibkan pendukungnya. Kalau foto kehamilan dijadikan alat pelecehan, yang bermasalah pasti otak pelaku pelecehan," ungkap Tsamara.
Pelecehan Verbal
Sebelumnya, politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana dinilai telah melakukan pelecehan terhadap perempuan di akun media sosial Twitter miliknya.
Panca membuat cuitan membicarakan paha Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati.
“Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget,” kicau Panca, Jumat (4/9/2020).
Cuitan Panca itu langsung direspons oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu yang menyebut jika tidak ada gambar yang disertakan maka itu artinya bohong.
"Huzzz–no pict hoax (Huzzz-tidak ada gambar berarti hoaks-red),” tulis Said Didu komentari cuitan Panca.
Pembicaraan keduanya itu sontak viral dan membuat warganet bereaksi. Belakangan, Panca melalui akun Twitter miliknya menyampaikan permohonan maaf dan menghapus cuitan ppaha mulus itu.
"Sehubungan twit pribadi saya mengenai paha mulus cawalkot Tangsel sudah terlanjur viral, dengan ini saya mendelete twit tersebut. Mohon maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan twit tersebut. Memang gaya saya di Twitter seperti itu. Sekali lagi mohon maaf," ungkapnya.