Suara.com - Politisi Partai Demokrat Andi Arief berharap Nahdlatul Ulama (NU) memaafkan pendakwah Sugi Nur Raharja alias Gus Nur. Ia menilai, Gus Nur tak sepadan dengan NU yang merupakan organisasi besar.
Hal itu disampaikan oleh Andi Arief melalui akun Twitter miliknya @andiarief_.
Andi Arief menilai NU merupakan organisasi besar. Ia berharap NU mau memaafkan Gus Nur yang dinilai telah mencemarkan nama baik NU.
"NU itu organisasi besar. Mudah-mudahan masih memberi ruang maaf pada Gus Nur. Saya percaya akan dimaafkan," kata Andi Arief seperti dikutip Suara.com, Minggu (25/10/2020).
Menurut Andi Arief, Gus Nur tak sepadan menjadi lawan NU.
Oleh karenanya, lebih baik NU memaafkan Gus Nur dan mengakhiri pertarungan yang tak sepadan tersebut.
"Dengaan memaafkan berarti NU akan dicatat sejarah mampu keluar dari pertarungan tidak sepadan. NU bukan padanan Gus Nur," ungkap Andi Arief.

Markas Besar Polri menetapkan penceramah Sugi Nur Raharja alias Gus Nur menjadi tersangka kasus dugaan ujaran kebencian.
Baca Juga: Fadli Zon Dikritik Soal Gus Nur: Tak Sepatutnya Bicara Seperti Itu
"Iya sudah jadi tersangka," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono kepada jurnalis, Sabtu (24/10/2020).