Istri Kim Jong Un "Menghilang", Berbagai Spekulasi Berkembang

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 25 Oktober 2020 | 05:38 WIB
Istri Kim Jong Un "Menghilang", Berbagai Spekulasi Berkembang
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un didampingi istri, Ri Sol-ju dalam sebuah acara [Byline/Source/Credit/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istri Kim Jong-un tidak terlihat di depan umum selama sembilan bulan, memicu spekulasi bahwa ketidakhadirannya yang misterius itu karena masalah kesehatan atau pandemi virus corona.

Sebagaimana melansir laman Mirror, Minggu (25/10/2020), warga Korea Utara diam-diam bertanya-tanya apa yang terjadi pada Ri Sol-ju dan tiga "rumor" utama menyebar di dalam negeri.

Perempuan berusia 31 tahun, yang baru-baru ini melewatkan acara-acara nasional yang penting, terakhir kali difoto oleh media pemerintah pada 25 Januari lalu. Dia muncul di sisi suaminya yang terkenal sebagai diktator, pada pertunjukan Tahun Baru Imlek di sebuah teater di Pyongyang.

Pasangan itu terlihat duduk di sebelah bibi Kim (74), Kim Kyong-hui, yang tidak muncul di depan umum selama lebih dari enam tahun, setelah membantunya naik ke tampuk kekuasaan, memicu spekulasi bahwa dia telah dibersihkan atau dieksekusi.

Baca Juga: Jelang Pilpres AS, Korut Pamerkan Rudal Antar Benua Baru

Kim Jong-un didampingi istri saat peluncuran rudal balistik. [Mirror]
Kim Jong-un didampingi istri saat peluncuran rudal balistik. [Mirror]

Kim Jong un mengeksekusi suaminya, Jang Song-thaek (67), pada Desember 2013 setelah ia menguasai negara itu usai kematian ayahnya Kim Jong-il (70), pada Desember 2011.

Adapun istri Kim, Ri, yang gelar resminya adalah "ibu negara yang dihormati" dalam laporan media pemerintah, dia tidak ditampilkan di parade militer Korea Utara pada 10 Oktober lalu. Dia pernah menghadiri acara tersebut di masa lalu bersama suaminya.

Seorang sumber mengatakan kepada Daily NK, situs web yang berbasis di Seoul yang dijalankan oleh para pembelot, bahwa Korea Utara telah memperhatikan ketidakhadirannya dan mereka telah mendiskusikan mengapa dia tidak terlihat selama berbulan-bulan.

Ada tiga "rumor" yang menyebar ke seluruh negeri tentang kepergiannya, sumber itu menambahkan. Ada spekulasi bahwa Ri menderita semacam masalah kesehatan, situs web tersebut melaporkan. Namun, itu bukanlah teori utama.

Ada juga spekulasi bahwa dia merawat bibi Kim, Kim Kyong-hui, yang berfoto dengan pasangan itu di Acara Tahun Baru Imlek pada Januari lalu. Kim Kyong-hui, yang merupakan adik perempuan Kim Jong-il, dikatakan dalam kondisi kesehatan yang buruk.

Baca Juga: Ketika Kim Jong Un Nangis di Depan Rakyat Korea Utara, Ada Apa?

Daily NK melaporkan, rumor ini adalah yang paling umum di masyarakat karena telah disebarkan oleh orang-orang dengan akses cepat ke informasi.

Dikatakan bahwa "kasih sayang" Kim untuk bibinya tumbuh setelah dia mengeksekusi suaminya, dan dia memperlakukannya sebagai "penatua keluarga" dan memastikan dia "dirawat secara khusus".

Rumor ketiga adalah Ri fokus pada pendidikan putri pasangan itu, yang dikabarkan lahir pada 2013 dan sekarang akan memasuki usia sekolah dasar.

"Ini hanya akan benar, bagaimanapun, jika Ju-ae mulai bersekolah secara normal seperti anak-anak lainnya," lapor Daily NK.

"Beberapa warga Korea Utara dilaporkan percaya bahwa Ri, sebagai ibu Ju-ae, secara alami akan mengelola aktivitas terkait pendidikan putrinya, termasuk aktivitas yang berfokus pada perannya sebagai putri pemimpin negara."

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un memimpin pertemuan darurat dalam foto yang dirilis KCNA di Pyongyang, Korea Utara, pada Sabtu (25/2020). [STR / KCNA VIA KNS / AFP]
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un memimpin pertemuan darurat dalam foto yang dirilis KCNA di Pyongyang, Korea Utara. [STR / KCNA VIA KNS / AFP]

Setelah mengunjungi Korea Utara pada September 2013, pensiunan pemain bola basket Amerika Dennis Rodman mengatakan kepada wartawan bahwa dia menggendong bayi itu dan dia diberi nama Ju-ae.

Pengamat Korea Utara di Korea Selatan mencurigai hilangnya Ri karena penyebaran virus corona. Penampilan publik terakhirnya terjadi ketika Covid-19 menjadi krisis global.

Dikatakan, dia takut menghadiri acara publik, terutama pertemuan massal, karena bisa membahayakan anak-anaknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI