Saat itu, banyak hal yang dilakukan. Namun pada akhirnya dia dipanggil untuk diganti karena Istana bilang sedang membutuhkan reorganisasi.
“Ada orang yang terganggu dengan adanya saya. Dulu JK sangat dominan di tiap sidang kabinet, begitu ada saya bubar. Karena Pak Jokowi lebih dengar saya,” katanya.