Suara.com - Nasib sial dialami oleh seorang pengemudi ojek online alias ojol. Seorang pelanggan tega menipunya dengan membayar menggunakan uang palsu.
Kisah itu ia bagikan lewat akun TikTok @ainunnmaheerra.
Ia yang sedari pagi sepi orderan akhirnya mendapatkan pelanggan yang meminta untuk diantar ke suatu tempat.
Hanya saja pelanggan itu meminta agar jasa ojeknya tidak menggunakan aplikasi alias offline.
Baca Juga: Kumpulan Berita Viral di Instagram Hari Ini, Pendaki Bugil di Gunung Gede
"Pas lagi duduk ada yang nawarin ngojek tapi offline," curhatnya.
Tawaran pertama hari itu langsung ia terima. Ia pun mengantar pelanggan tersebut menuju tempat tujuan.
"Senang banget rasanya, Alhamdulillah bisa beli susu buat anak hari ini," batin dia.
Begitu selesai mengantarkan pelanggan, ia langsung menerpa uang bayaran. Tanpa mengecek uang tersebut, ia langsung memasukkannya ke dalam kantong baju.
"Saking senangnya uang bayaran langsung saya masukin ke saku," kata dia.
Baca Juga: Kumpulan Berita Viral di Twitter Hari Ini, Jumat 23 Oktober 2020
Ia pun bergegas ke sebuah minimarket guna membelikan anaknya susu. Namun begitu sampai di meja kasir untuk membayar, tubuhnya langsung lemas mengetahui uang yang ia terima dari pelanggan tadi ternyata palsu.
"Pas mau bayar ke kasir badan langsung lemas. Ternyata saya dibayar pakai uang mainan," ungkapnya sedih.
Ia tak menyangka pelanggan pertamanya hari itu begitu tega menipunya. Ongkos yang seharusnya sejumlah Rp 70 ribu itu hanya dibayar dengan lembaran uang dua puluh ribuan dan lembaran uang mainan lima puluh ribu.
Ia pun membagikan kejadian yang dialaminya agar tidak terulang kepada para pencari nafkah lain.
"Barangkali orangnya punya TikTok, Mas cukup saya aja ya yang dibeginiin, jangan sampai ada ojol-ojol lain yang kena," tulis dia.
Warganet pun berbondong-bondong menulis reaksi atas kejadian tersebut.
"Sudah sering kejadian apalagi malam hari dan saya pernah. Hanya bisa berkata dalam hati mungkin dia lagi kesusahan, mudah-mudahan kostumer dimurahkan rezekinya," tulis @Ardhyn.
"Harusnya pembuat kertas mainan itu dilarang, karena bisa bikin orang berbuat jahat menipu," komentar @Melsa.
"Astaghfirullah, tega benar yang ngasih uang mainan. Tetap sabar kawan semoga diganti dengan rezeki yang berlimpah aamiin," tulis @Asrofiah.