Suara.com - Nama Presiden Joko Widodo menjadi nama jalan di Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab: President Joko Widodo Street. Hal ini mendapatkan apresiasi dari dalam negeri.
Analis politik dan ekonomi Rustam Ibrahim mengatakan hal itu menunjukkan Jokowi sangat dihormati di negara tersebut.
"Ternyata orang Arab sangat menghormati Jokowi. Di Uni Emirat Arab (UEA) dibuatkan nama jalan dan dibangun masjid dengan nama "President Joko Widodo." Insya Allah masjid direncanakan selesai 2022," kata Rustam.
Di antara deretan tokoh yang juga memberikan apresiasi adalah Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. "Hal itu bentuk simbolisasi diplomasi yang baik antara dua negara," kata Meutya seraya mengatakan itu sangat membanggakan.
Baca Juga: Selain Jokowi, Nama Tokoh RI Ini Telah Jadi Nama Jalan di 3 Negara Muslim
Jokowi mengatakan hal tersebut sebagai kehormatan dan penghargaan bagi Indonesia.
"Ini tentu sebentuk penghargaan dan kehormatan. Bukan untuk saya pribadi semata-mata, tetapi untuk Indonesia," ujar Presiden dalam unggahan di akun Instagram @jokowi.
President Joko Widodo Street diresmikan pada Senin (19/10/2020) oleh Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan selaku Chairman Abu Dhabi Executive Office.
Jalan yang membelah kawasan Abu Dhabi National Exhibition Center dengan Embassy Area yang ditempati sejumlah Kantor Perwakilan Diplomatik yang menggunakan namanya itu, menurutnya sebuah gambaran betapa eratnya hubungan di antara dua negara yang kini bekerja sama dalam berbagai bidang.
Kepala Negara menyampaikan di balik penamaan jalan itu tersimpan harapan agar hubungan kedua negara semakin kokoh, saling menguatkan, dan bermanfaat bagi rakyat Uni Emirat Arab dan Indonesia.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Diabadikan Sebagai Nama Jalan di Abu Dhabi
Berdasarkan informasi KBRI Abu Dhabi, Jalan Presiden Joko Widodo terletak di salah satu ruas jalan utama, yang membelah Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC) dengan kawasan yang ditempati sejumlah kantor perwakilan diplomatik.
Adapun nama jalan itu sebelumnya adalah Al Ma’arid Street, yang dalam bahasa Indonesia berarti pameran. Jalan itu menghubungkan jalan Rabdan dengan jalan Tunb Al Kubra.
Nama-nama jalan di Abu Dhabi umumnya merupakan nama geografis yang merefleksikan sejarah daratan lokasi jalan tersebut, sekaligus melestarikan budaya dan identitas Abu Dhabi.
Namun demikian, Pemerintah Abu Dhabi pada 2013 telah melakukan perubahan nama sejumlah jalan utama di Abu Dhabi dengan nama-nama pemimpin besar Abu Dhabi.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan, serta untuk mengenang visi, kepemimpinan dan kontribusi para pemimpin yang membangun masyarakat Uni Emirat Arab.
Penamaan jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi menambah jumlah jalan dengan nama tokoh Indonesia yang ada di luar negeri, seperti Jalan Sukarno di Rabat, Maroko; Jalan Muhammad Hatta di Harleem, Belanda; Jalan Raden Adjeng Kartini di Amsterdam; dan Jalan Munir di Den Haag.