“Itu kan bahasa khas Rocky, A untuk kebohongan, minus untuk kejujuran. Itu sarkastis, tapi cerdas. Karena saya saja terjebak. Nah saat kritik itu dilayangkan, harusnya pihak dari pemerintah membuktikan apa yang disampaikan Rocky tidak benar. Dengan fakta tentunya,” kata Refly.
Dan bukan kemudian menyerang Rocky secara personal seperti soal belum nikah dan sebagainya. Sebab menghantam seseorang dengan kalimat buruk secara personal, tidak diperkenankan. Dan tentu tak elok secara politik.
“Jangan diserang pribadi saja, seranglah pendapat yang disampaikan. Bukan malah mengancam hoax lah, mau dipenjarakan lah. Kalau kita diancam, maka demokrasi kita tak akan tumbuh dengan baik. Bukan demokrasi kebablasan, tapi demokrasi dalam ancaman,” katanya lagi.