Calon Presidennya Menang, Partai Sosialis Evo Morales Kembali Berjaya

Sabtu, 24 Oktober 2020 | 09:35 WIB
Calon Presidennya Menang, Partai Sosialis Evo Morales Kembali Berjaya
Mantan Presiden Bolivia Evo Morales saat berbicara di La Paz, 29 Maret 2017 [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemenangan Luis Arce dalam pemilihan Presiden Bolivia membuat partai sosialis bentukan Evo Morales kembali berjaya.

Menyadur The Hindu, Jumat (23/10/2020) hasil awal pemilihan Presiden hari Minggu di Bolivia menunjukkan kemenangan bagi calon dari partai Gerakan Menuju Sosialisme (MAS), bentukan mantan presiden Evo Morales hampir setahun setelah ia digulingkan oleh pengunjuk rasa dan militer.

Meskipun hasil resmi belum diumumkan, menurut jajak pendapat dan penghitungan independen menyatakan Luis Arce mendapatkan 53% suara sedangkan lawannya yakni Carlos Mesa mendapatkan 29,5%.

Carlos Mesa, mantan Presiden antara tahun 2003 dan 2005, telah mengakui hasil tersebut. Ini adalah kemenangan bagi Morales, pemimpin adat pertama Bolivia dan bagi Arce.

Baca Juga: Aguero Minta Lionel Messi Pukul Kapten Bolivia dan 4 Berita Bola Terkini

Morales meninggalkan Bolivia, pertama ke Meksiko dan kemudian ke Argentina, setelah para Jenderal memintanya untuk mundur pada November tahun 2019.

Luis Arce, presiden terpilih Bolivia dari partai bentukan Evo Morales.[Twitter]
Luis Arce, presiden terpilih Bolivia dari partai bentukan Evo Morales.[Twitter]

Sejak itu, Jeanine Añez, Senator konservatif sayap kanan, menjadi Presiden sementara, menarik banyak Kebijakan Morales dan mengejar pendukungnya. Namun, partai MAS memobilisasi pendukungnya untuk melakukan gerakan perlawanan.

Arce berjanji kepada para pendukungnya bahwa jika terpilih, dia akan meneruskan warisan sosialis pro-kaum miskin dari Morales.

MAS juga menggambarkan Mesa sebagai perwakilan dari elit pra-Morales, dengan kebijakan pro-pasar yang memicu aksi protes sering terjadi.

Hasilnya menunjukkan bahwa para pemilih memilih stabilitas sosialis yang berorientasi pada ekuitas, yang ditawarkan MAS, daripada konservatisme pasar bebas dari pesaingnya.

Baca Juga: Demi Nonton Lionel Messi Latihan, Orang-orang Ini Nekat Naik Genteng

Arce dapat mengambil pelajaran dari pencapaian dan kesalahan Morales, yang berjasa membalikkan keadaan ekonomi negara termiskin di Amerika Selatan.

Di bawah pemerintahan Morales, Bolivia mengalami penurunan tingkat kemiskinan, dari 33% pada 2006 menjadi 15% pada 2018. Ia juga meningkatkan investasi publik, membuka lebih banyak sekolah dan klinik kesehatan, membangun jalan, dan menasionalisasi industri minyak dan gas, sambil memastikan bahwa ekonomi terus berkembang.

Kebijakan ini membantu MAS membangun hubungan yang kuat dengan orang miskin, basis yang terus mendukung partai meskipun terjadi pergolakan politik tahun lalu.

Pada saat yang sama, dorongannya untuk tetap berkuasa di luar batas waktu yang ditentukan oleh Konstitusi membantu Oposisi untuk menggulingkan Morales.

Tantangan terbesar Arce adalah melanjutkan kebijakan kesejahteraan Morales, sambil menjaga ekonomi yang terpukul tetap di jalurnya.

Selain itu, oposisi anti-Sosialis sekarang lebih kuat, setelah menggulingkan Morales dan menjalankan pemerintahan sementara selama setahun dengan dukungan Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI