Kebakaran Kejagung karena Rokok, Warganet Ramai Menyindir: Mereknya Apa?

Sabtu, 24 Oktober 2020 | 07:02 WIB
Kebakaran Kejagung karena Rokok, Warganet Ramai Menyindir: Mereknya Apa?
Penampakan bendera Merah Putih turut terbakar di Kejaksaan Agung. (Suara.com/Novian Ardiansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik kembali dihebohkan dengan kasus kebakaran yang menghanguskan gedung Kejaksaan Agung. Kali ini, penyebab kebakaran yang barus saja dirilis kepolisian menuai perbincangan warganet.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrm Polri mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI berawal dari bara rokok.

Bara rokok tersebut berasal dari tukang yang bekerja di lantai enam Gedung Kejaksaan Agung.

"Sehingga kesimpulan penyidik penyebab awal kebakaran di lantai enam itu karena kelalaian dari lima tukang. Harusnya tidak melakukan kegiatan merokok," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo saat jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/10/2020).

Baca Juga: BMKG Diduga Hapus Semua Video Prakirawati Cuaca Korban Pelecehan Warganet

Sambo menjelaskan penyebab bara rokok tersebut bisa menimbulkan api hingga menjalar ke sejumlah lantai karena Gedung Kejaksaan Agung menggunakan pembersih lantai atau minyak lobi merek Top Cleaner yang tidak sesuai dengan ketentuan. Pembersih tersebut mengandung zat-zat yang mudah terbakar.

"Dari situlah kita simpulkan yang mempercepat adanya penggunaan minyak alat pembersih lantai yang bermerek Top Cleaner. Top Cleaner tak memiliki izin edar," katanya.

Menanggapi penyebab kebakaran Kejagung dari puntung rokok itu, warganet seketika meramaikan Twitter dengan menuliskan beragam komentar.

"Salah satu alasan gue enggak ngerokok. Nanti kalau ngerokok pas ikut demo di Istana, Istananya kebakar, nanti bisa dituduh penyebab kebakaran," tulis @SetogalihSGP.

"Wah setelah 2 bulan lebih diselidiki ternyata penyebab kebakaran adalah secuil bara api puntung rokok kuli proyek. Akhirnya 5 kuli proyek jadi tersangka. Ok," tulis @mazzini_gsp.

Baca Juga: Viral! Pria Bawa Pisau Cari Anaknya di Tempat Kos, Sudah Dibawa Keluarga

"Katanya penyebab kebakaran Kejaksaan Agung itu puntung rokok dari kuli bangunan. Ngeri ya puntung sebatang puntung rokok sisa bisa menyebabkan kebakaran sedahsyat ini. Merk apa rokok itu kira-kira?" tanya @Aliurridha.

"Sial benar nasib kuli bangunan itu! Udah upahnya kecil, enggak ada jaminan keselamatan kerja, jadi tersangka pula. Benarkah hanya karena buang puntung rokok sembarangan gedung Kejagung ludes terbakar? Wallahualam..." tulis @HisyamMochtar.

"PERINGATAN! Merokok dapat menyebabkan serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin, serta gedung "KEJAGUNG KEBAKARAN"," sindir @AnakKolong_.

Penyidik Dittipidum Bareskrim Polri sebelumnya telah menetapkan delapan orang tersangka dalam kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung. Mereka ditetapkan sebagai tersangka karena dinilai lalai hingga menyebabkan terjadinya kebakaran.

Lima tersangka diantaranya merupakan tukang berinisial T, H, S, K dan IS. Sedangkan satu tersangka merupakan mandor tukang berinisial UAN.

Dua tersangka lainnya yakni Direktur Utama PT ARM berinisial R dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kejaksaan Agung berinisial NH.

Atas perbuatannya para tersangka dipersangkakan dengan Pasal 188 KUHP. Mereka terancaman dengan hukuman lima tahun penjara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI