Suara.com - Indonesia jadi salah satu negara tujuan dalam rangkaian kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Asia pada 25-30 Oktober mendatang. Pompeo direncanakan bertemu dengan Menlu RI Retno Marsudi dan menghadiri forum GP Ansor.
Pompeo dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pekan depan, dalam rangkaian perjalanannya ke India, Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia pada 25-30 Oktober 2020.
Kunjungan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Cina dalam mencari dukungan negara-negara di Asia, khususnya soal konflik Laut Cina Selatan, yang diklaim sebagai wilayah milik Cina. Klaim tersebut ditentang oleh banyak negara, termasuk Indonesia.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri AS pada Kamis (22/10), dijelaskan bahwa kunjungan Pompeo ke Indonesia untuk "menegaskan visi kedua negara tentang Indo-Pasifik yang bebas terbuka."
Kunjungan Pompeo dilakukan menyusul kunjungan Wakil Menteri Pertahanan AS dan delegasi US International Development Finance Corporation.
Sebelumnya kantor berita Reuters menyebutkan kunjungan ini dilakukan Pompeo setelah permintaan AS untuk izin pendaratan dan pengisian bahan bakar pesawat pengintai P-8 Poseidon - yang mengawasi aktivitas militer Cina di Laut Cina Selatan - ditolak oleh Indonesia.
Pejabat AS telah melakukan pendekatan "tingkat tinggi" kepada Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada akhir Juli dan awal Agustus lalu.
Indonesia telah lama menerapkan kebijakan luar negeri yang netral dan tidak pernah mengizinkan wilayahnya digunakan untuk operasi militer asing.
"Ada masalah perdagangan, masalah keamanan, dan masalah diplomatik di mana Amerika Serikat telah meningkatkan hubungan antar negara," ujar juru bicara Pentagon. "Tapi ada lebih banyak yang bisa kami lakukan."
Baca Juga: Denny Ingatkan Motif Menlu AS Ketemu Ansor, Yaqut: Kejauhan Analisisnya Bro
Jaga politik luar negeri bebas aktif