Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan anggota dan kadernya tidak boleh terlena akibat kemenangan pemilu dua kali berturut-turut, kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
"Penentu kemenangan adalah kerja di tengah rakyat. Maka kader partai terus hadir, turun ke bawah. Lakukan hal yang konkrit untuk rakyat. Gotong royong untuk rakyat terus kita lakukan, dapur umum, jamu sehat, alat pelindung diri seperti masker, disinfektan, sosialisasi pencegahan Covid dan lain-lain," kata Hasto dalam keterangan pers, Jumat (23/10/2020).
Menurut Hasto survei memang menunjukkan betapa positifnya dukungan rakyat ke partai. Namun, itu hanyalah alat ukur dan bukan penentu kemenangan.
Sebelum memimpin rapat, Hasto justru meminta terlebih dahulu berkeliling Kota Surabaya. Ditemani oleh Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dan Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya Syaifuddin Zuhri.
Baca Juga: Bagaimana Prosedur Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional? Ini Penjelasannya
Lebih dari 1,5 jam, perjalanan keliling Kota Surabaya itu dilakukan oleh Hasto. Mereka sempat mampir di Kawasan Industri Waru yang berada di wilayah selatan Surabaya.
Di sana, Hasto langsung menghubungi manajemen pengelola kawasan itu dengan sebuah saran. Yakni agar manajemen menyatukan pengelolaan kawasan dengan kebijakan Pemerintah Kota Surabaya.
"Agar kawasan industri itu menjadi hijau. Sehingga pedestrian dibangun lebih hijau dengan taman-taman yang hijau. Lalu dibangun perpustakaan yang bisa mengambarkan aspek industri. Jadi isinya buku dan soal proses produksi industri pengolahan yang bisa dinikmati oleh kalangan umum," kata Hasto.
Dari pemantauan dan kunjungan langsung ke lapangan, Hasto mengatakan hijaunya Surabaya semakin menunjukkan kualitas kepemimpinan kader partainya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Bagi PDI Perjuangan, Risma berhasil melaksanakan instruksi partai untuk gerakan menanam kembali. Hal ini yang nantinya akan dilanjutkan dan terus dikembangkan oleh pasangan calon yang diusung partai berlambang banteng itu di Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji.
Baca Juga: Selain Megawati, Ini Tokoh yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
"Instruksi penghijauan dan Gerakan Menanam Kembali benar-benar dilaksanakan di bawah kepemimpinan Ibu Risma yang nantinya akan dilanjutkan oleh Ery-Armuji," kata Hasto.
Gerakan ini memiliki makna mendalam daripada sekedar kegiatan fisik semata. Karena di dalamnya, kata Hasto, terkandung spirit untuk menanam budi pekerti, menanam kebaikan, dan patriotisme.
"Semuanya itu tampak lewat hijaunya Surabaya. Gerakan menanam terus dilakukan. Partai ikut memastikan melalui Tiga Pilar Partai agar makanan pokok aman bagi rakyat. Gerakan menanam bersifat wajib," kata Hasto.
Secara khusus, Hasto menjadikan momentum keliling Surabaya untuk mengingatkan semua kader partai untuk melaksanakan instruksi Megawati Soekarnoputri.
Bahwa Badan Penanggulangan Bencana disiapkan di wilayah masing-masing. Khususnya bersiap menghadapi banjir, tanah longsor, dan lain-lain.
"Mitigasi Bencana Basah disiapkan. Siapkan mekanisme pertolongan untuk Ibu dan anak-anak. Seluruh Tiga Pilar Partai wajib memelajari dampak La Nina. Ini penting," kata Hasto.