Dua Orang Meninggal dan Puluhan Terluka Akibat Ledakan Pipa Gas di Thailand

Jum'at, 23 Oktober 2020 | 13:24 WIB
Dua Orang Meninggal dan Puluhan Terluka Akibat Ledakan Pipa Gas di Thailand
Ilustrasi pipa gas meledak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka dalam insiden pipa gas meledak pada Kamis (22/10) di distrik Bang Bo, Thailand.

Menyadur Bangkok Post, 28 orang menderita luka-luka akibat pipa gas PTT meledak pada Kami sore dan dipastikan dua orang meninggal dunia.

Warga yang rumahnya di sekitar ledakan berlarian menyelamatkan diri. Termasuk siswa-siswa berhamburan keluar sekolah karena takut akan ledakan tersebut.

Dua wanita dilaporkan meninggal dunia, keduanya berusia 80-an dan salah satunya dalam kondisi terbaring di tempat tidur.

Baca Juga: Demo di Thailand Masuk Hari Ke-6, Massa Putar Lagu K-Pop Girls' Generation

Pol Maj Gen Yingyos Thepchamnong, juru bicara polisi, mengatakan pipa gas meledak di 200 Years Road, di seberang kantor polisi Preng di distrik Bang Bo.

Ledakan pipa gas PTT di Thailand.[Facebook]
Ledakan pipa gas PTT di Thailand.[Facebook]

Api dengan cepat menyebar, dan penghuni rumah terdekat melarikan diri ke tempat yang aman. Warga lainnya dievakuasi oleh polisi.

Chaipoj Charoonpong, wakil gubernur Samut Prakan, membenarkan bahwa dua wanita lanjut usia tewas akibat ledakan pipa gas tersebut. Mereka adalah Mali Boonman (81), yang terbaring di tempat tidur, dan Lamai Harnhiran (82).

Wakil gubernur juga mengungkapkan bahwa 28 orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke enam rumah sakit di sekitar kejadian. Sekitar empat rumah rusak parah dan setengah lusin lainnya rusak ringan.

Pusat operasi didirikan di Wat Preng Rat Bamrung, dekat dengan ledakan, untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang terkena dampak, ungkap wakil gubernur.

Baca Juga: Unjuk Rasa di Thailand Memasuki Hari Keenam, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Seorang juru masak di dekat Sekolah Preng Wisutthathipbodi mengatakan 200 siswa melarikan diri, pertama dikejutkan oleh ledakan dan kemudian ketakutan saat api mulai menyambar.

Laporan mengatakan 40-50 mobil pemadam kebakaran dipanggil ke tempat kejadian untuk memadamkan kobaran api yang sangat besar.

Wutthikorn Stithit, wakil presiden eksekutif senior unit bisnis gas PTT, mengatakan ledakan itu berasal dari pipa gas PTT yang mengarah ke Kawasan Industri Asia Suvaranabhumi.

PTT mengatakan ledakan itu terjadi setelah gas alam bocor dari pipa dan terbakar sekitar pukul 12.55 waktu setempat. Api dapat dikendalikan pada sore hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI