Dikutip dari portal berita News24, foto tersebut diambil pada 2 Agustus 2007 di Tehran, Iran.

Pria bernama Majid Kavousifar itu dihukum mati bersama keponakannnya bernama Hossein Kavousifar.
Keduanya terbukti bersalah telah membunuh seorang hakim terkemuka di Iran.
Klaim dan gambar serupa juga dibuat di portal berita BBC pada Agustus 2007.
Informasi dengan topik serupa juga dimuat di situs India Today dengan judul 'Fact Check: Know About The Man Smiling in the Face of Death, Literally' dan mengatekorikannya sebagai false.

Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut pria di Syria dihukum mati karena beragama Kristen adalah klaim yang salah.
Klaim tersebut masuk dalam kategori konten yang salah atau false content.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Presiden Jokowi Kabur dari Demo dan Tersambar Petir?