CEK FAKTA: Benarkah Pria di Syria Dihukum Mati Karena Beragama Kristen?

Kamis, 22 Oktober 2020 | 18:54 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Pria di Syria Dihukum Mati Karena Beragama Kristen?
Pria di Syria dihukum mati karena beragama kristen (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan seorang pria di Syria menjalani hukuman mati karena memeluk agama Kristen. Pria tersebut dihukum gantung.

Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Chauhan Sahab pada 18 Oktober 2020.

Akun tersebut juga mengunggah sebuah foto yang menampilkan seorang pria akan menjalani hukuman gantung.

Berikut narasi akun tersebut:

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Presiden Jokowi Kabur dari Demo dan Tersambar Petir?

"He was sentenced to death in Syria because of his faith in Christ. Reports say he was smiling as on his way to be hung because of his extreme faith in God."

Terjemahan:
"Dia dihukum mati di Syria karena kepercayaan dia terhadap Kristus. Laporan mengatakan bahwa dia tersenyum sebelum digantung karena kepercayaan ekstrim-nya terhadap Tuhan."

Benarkah klaim tersebut?

Pria di Syria dihukum mati karena beragama kristen (Turnbackhoax.id)
Pria di Syria dihukum mati karena beragama kristen (Turnbackhoax.id)

Penjelasan

Dari hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Kamis (22/10/2020), klaim yang menyebut seorang pria di Syria dihukum mati karena beragama Kristen adalah klaim yang keliru.

Baca Juga: CEK FAKTA: Jenazah Covid-19 Ini Dikubur Pakai Daster Tanpa Syariat Islam?

Faktanya, pria bernama Majid Kavousifar tersebut dihukum mati di Iran, bukan Syria karena membunuh seorang hakim, bukan karena beragama Kristen.

Dikutip dari portal berita News24, foto tersebut diambil pada 2 Agustus 2007 di Tehran, Iran.

Pria di Syria dihukum mati karena beragama kristen (Turnbackhoax.id)
Pria di Syria dihukum mati karena beragama kristen (Turnbackhoax.id)

Pria bernama Majid Kavousifar itu dihukum mati bersama keponakannnya bernama Hossein Kavousifar.

Keduanya terbukti bersalah telah membunuh seorang hakim terkemuka di Iran.

Klaim dan gambar serupa juga dibuat di portal berita BBC pada Agustus 2007.

Informasi dengan topik serupa juga dimuat di situs India Today dengan judul 'Fact Check: Know About The Man Smiling in the Face of Death, Literally' dan mengatekorikannya sebagai false.

Pria di Syria dihukum mati karena beragama kristen (Turnbackhoax.id)
Pria di Syria dihukum mati karena beragama kristen (Turnbackhoax.id)

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut pria di Syria dihukum mati karena beragama Kristen adalah klaim yang salah.

Klaim tersebut masuk dalam kategori konten yang salah atau false content.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI