Daerah Zona Merah Akan Jadi Prioritas Distribusi Vaksin Covid-19

Kamis, 22 Oktober 2020 | 15:04 WIB
Daerah Zona Merah Akan Jadi Prioritas Distribusi Vaksin Covid-19
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) dengan pengusaha Prancis yang berlangsung secara daring, Selasa (30/6/2020). [Dok. KBRI Paris]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan penyaluran vaksin Covid-19 nantinya akan diutamakan di provinsi dengan resiko tinggi alias zona merah.

Airlangga menjelaskan saat ini KPCPEN tengah memetakan alur distribusi vaksin ke daerah-daerah agar proses vaksinasi bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.

"Nanti dalam roadmap vaksinasi akan ditentukan, tetapi kita ada daerah-daerah yang daerah merah, nah itu daerah merah yang penularannya terbesar," kata Airlangga dalam diskusi dari Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (22/10/2020).

Airlanga mencontohkan beberapa daerah zona merah yang akan diutamakan dalam distribusi vaksin antara lain Sumatera Utara, Aceh, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua dan Papua Barat.

Baca Juga: Duh, Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 AstraZeneca di Brasil Meninggal

"Nah itu akan dievaluasi juga nanti terkait dengan efektifitasnya, sambil menunggu roadmap dan ketersediaan dan persetujuan dari badan POM kita harus tetap pakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ucapnya.

Dari China

Sejauh ini vaksin buatan perusahaan biofarma China, Sinovac Biotech Ltd sedang dalam uji klinis fase III terhadap 1.620 relawan yang diuji Universitas Padjajaran dan PT Bio Farma di Kota Bandung, Jawa Barat.

Sinovac telah berkomitmen dengan Indonesia untuk pengadaan vaksin dalam bentuk jadi sebanyak 2 kali pengiriman, pada bulan November akan dikirimkan 1,5 juta dan di bulan Desember 1,5 juta vaksin.

Selain itu Indonesia juga melakukan pembicaraan antara Wuhan Institute Biological Products melalui BUMN PT Kimia Farma.

Baca Juga: Setelah Disuntik Vaksin Flu, 5 Orang Korsel Enggak Sembuh Malah Meninggal

Indonesia juga dikabarkan bekerja sama dengan Genexine asal Korea Selatan melalui perusahaan swasta, PT Kalbe Farma.

Di sisi lain, Indonesia juga mengembangkan vaksin dalam negeri bernama Vaksin Merah Putih yang diproduksi oleh PT Bio Farma bersama Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI