Suara.com - Eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono telah didakwa menerima uang suap terkait penanganan perkara di MA sebesar Rp 45.726.955.000.
Dalam sidang, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi membeberkan uang suap puluhan miliar yang dipakai Nurhadi dan menantunya berasal dari hasil suap. Uang suap itu juga mengalir ke rekening milik istri Nurhadi, Tin Zuraidah sebesar Rp 75 juta dan Rp 55 juta.
Selain itu, Nurhadi juga membelikan sejumlah lahan sawit di Padang Lawas, Sumatra Utara senilai Rp 2 miliar. Selanjutnya, Nurhadi juga membelikan sejumlah barang mewah seperti tas hermes dengan nilai mencapai Rp 3,2 miliar.
Kemudian, membeli mobil mewah dengan berbagai merek dari Land Cruiser, Lexus, Alphard beserta aksesoris. Itu dengan total Rp 4,6 miliar.
Baca Juga: Jaksa Ungkap Deretan Transfer Korupsi Nurhadi Tembus Rp 37 Miliar
Dalam dakwaan, Nurhadi dan Rezky menerima suap sebesar Rp 45.7 miliar dari Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal (PT MIT), Hiendra Soenjoto.
Uang suap diterima Nurhadi itu untuk membantu memuluskan perkara antara PT Multicon Indrajaya Terminal (PT MIT) melawan PT Kawasan Berikat Nusantara (PT KBN).
Adapun gugatan terkait perjanjian sewa menyewa depo container milik PT KBN seluas 57.330 m2 dan seluas 26.800 m2 yang tertetak di wilayah KBN Marunda kavling 03-43 Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.
"Terdakwa telah melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, menerima hadiah atau janji yaitu menerima uang sejumlah Rp 45.726.955.000.00 dari Hiendra Soenjoto selaku Direktur Utama PT Multicon lndrajaya Terminal (PT MIT)," kata Jaksa Wawan Yunarwanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2020).
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Nurhadi dan Riezky didakwa melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 65 Ayat (1) KUHP.
Baca Juga: Eks Sekretaris MA Nurhadi dan Menantu Didakwa Terima Suap Rp 45,7 M