Difasilitasi Bertemu KSP, Buruh Ogah Kalau Aspirasinya Cuma Ditampung

Kamis, 22 Oktober 2020 | 14:28 WIB
Difasilitasi Bertemu KSP, Buruh Ogah Kalau Aspirasinya Cuma Ditampung
Buruh dari FSP LEM SPSI menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja di dekat kawasan Istana Kepresidenan. (Suara.com/Bagsakara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian bakal memfasilitasi massa buruh yang menggelar aksi demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, untuk bertemu dengan perwakilan pihak Istana Negara. Tetapi bukan Presiden Joko Widodo langsung yang menemui massa, melainkan hanya pihak Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

"Menyiapkan mereka untuk menyampaikan aspirasi bisa masuk ke dalam bertemu dengan staf presiden. Difasilitasi sama Kapolres Jakarta Pusat. Kemungkinan nanti akan ada," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2020).

Sementara itu, Ketua Umum FSP LEM SPSI, Arif Minardi, mengatakan pihaknya ingin difasilitasi langsung bertemu dengan Presiden Jokowi.

Dalam aksi kali ini mereka menuntut Jokowi menerbitkan Perppu untuk bisa membatalkan UU Omnibus Cipta Kerja.

Baca Juga: Buruh: Kami Tak Mau Masuk, Kecuali Pihak Istana Turuti Desakan Kami!

"Ya kami harap pak polisi kita sampai di Istana biar pak presiden mendenarkan orasi-orasi," katanya di lokasi.

Adapun Ketua Umum buruh KASBI, Nining Elitos, mempertanyakan, apakah pemerintah hanya sekedar menampung aspirasi atau akan ada perubahan sikap soal Omnibus Law - UU Cipta Kerja.

"Kami tanya siapa yang menemui?. Ketika kami ditemui apakah ada perubahan sikap dari pemerintah atau hanya sekedar menampung," kata dia.

Jika hanya sekedar menampung aspirasi, kata Nining, hal itu sudah sering terjadi sejak Januari 2020 lalu. Massa KASBI hanya ingin bertemu dengan pihak Istana jika ada perubahan sikap mengenai Omnibus Law - UU Cipta Kerja.

"Kalau hanya sekedar menampung sudah cukup dari Januari sampai sekarang aksi yang begitu besar terjadi. Kemudian tidak mungkin kami akan masuk ke dalam, kecuali pihak Istana menyampaikan terjadi perubahan sikap terhadap desakan kami," jelas Nining.

Baca Juga: Buruh Kepung Istana: UU Cipta Kerja, Rezim Hadirkan Romusha Gaya Baru

Jokowi ke Sultra

Untuk diketahui, Presiden Jokowi saat ini tengah berada di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rangka kunjungan kerja. Kepala Negara bakal meresmikan pabrik gula hingga Jembatan Teluk Kendari.

Bersama rombongan terbatas, Kepala Negara lepas landas menuju Kabupaten Konawe Selatan dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis.

Presiden Jokowi berangkat sekitar pukul 07.00 WIB dan tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo, Konawe Selatan sekitar pukul 10.38 WITA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI