Suara.com - Sebuah keluarga beranggotakan sembilan orang di China tewas seusai menyantap mie jagung buatan sendiri yang telah disimpan di kulkas selama satu tahun.
Menyadur News.com.au, Kamis (22/10/2020), keluarga yang berasal dari kota Jixi, Heilongjiang itu keracunan asam bongkrek yang ada di dalam mie.
Sembilan orang tersebut menyantap Suantangzi, atau hidangan mie khas China yang terbuat dari tepung jagung yang difermentasi.
Mereka makan hidangan mematikan itu pada 5 Oktober. Tak lama berselang, sembilan orang mulai merasa tak enak badan.
Baca Juga: Siapa Capres yang Diinginkan China untuk Menang, Trump atau Biden?
Hingga pada 10 Oktober, tujuh anggota keluarga tewas. Esoknya, satu orang lagi meninggal dunia.
Kemudian pada Senin (19/10), anggota keluarga yang juga menyantap mie, seorang ibu bermarga Li, juga dinyatakan meninggal dunia karena keracunan.
Dalam keluarga itu, ada tiga anak yang menolak makan mie karena tak suka dengan rasanya.
Disebutkan, mie yang telah disimpan lama di freezer itu mengandung asam bongkrek tinggi, yang dihasilkan oleh bakteri pesudomonas cocovenenans, terdeteksi dalam wadah.
Komisi Kesehatan Provinsi Heilongijang mengatakan asam bongkrek juga ditemukan dalam cairan lambung anggota keluarga yang meninggal.
Baca Juga: Di Tengah Gelombang Protes, Thailand Izinkan Turis China Berkunjung
Direktur keamanan pangan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Heilongjiang, Gao Fei, mengatakan keracunan asam bongkrek seringkali berakibat fatal.
"Ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada banyak organ manusia termasuk hati, ginjal, jantung, dan otak," kata Gao.
"Saat ini belum ada obat penawar khusus. Setelah keracunan, tingkat kematian bisa mencapai 40 persen hingga 100 persen," imbuhnya.
Efek keracunan bongkrek biasanya terjadi dalam beberapa jam setelah menyantap makanan yang terkontaminasi.
Gejala yang akan dialami di antaranya sakit perut, berkeringat, lemas, hingga berujung koma. Kematian dapat terjadi dalam 24 jam.