Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo mengimbau masyarakat untuk tidak liburan ke daerah yang rawan bencana hidrometeorologi saat musim hujan pada libur panjang.
Adapun libur panjang yang dimaksud ialah peringatan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW yang pada 28 Oktober - 1 November 2020, pekan depan.
Doni menyebut Indonesia saat ini tengah dilanda oleh fenomena cuaca ekstrem La Nina, sehingga berbagai bencana seperti angin kencang, pohon tumbang, longsor, hingga banjir bandang bukan tidak mungkin bisa terjadi.
"Kita dalam posisi menghadapi La Nina, dan resiko kita untuk mengikuti dan menjalankan liburan di alam terbuka tanpa mendapatkan informasi yang utuh atau yang lengkap tentang cuaca ini juga punya resiko yang tinggi," kata Doni dalam konferensi pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Baca Juga: Pekan Depan Libur Panjang, ASN Kabupaten Tangerang Dilarang ke Luar Daerah
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ini akan berlangsung selama 6 dengan curah hujan cukup tinggi yakni 40 persen lebih besar dan berpotensi menimbulkan bencana alam, gelombang pasang juga termasuk dalam ancaman yang bisa terjadi akibat La Nina.
"Di pantai sekarang terutama di beberapa provinsi dengan cuaca yang tidak menentu ombaknya besar, terutama di Pantai Selatan, ini juga berpotensi tergulung ombak," ucapnya.
Doni meminta warga yang terpaksa ingin tetap liburan harap selalu memperhatikan peringatan dini dari BMKG dan BNPB, serta selalu patuh dengan protokol kesehatan 3M; Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan.
"Kalau kita bisa melakukan ini sudah semakin banyak berani mengingatkan satu sama lain saya yakin bangsa kita akan lebih cepat pulih dari covid ini," tutur Doni.
Sebagai informasi, saat ini pandemi virus covid-19 di Indonesia sudah menjangkiti 373.109 orang positif, 62.743 di antaranya dirawat, 297.509 sembuh dan 12.857 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Libur Panjang Akhir Oktober, Vila di Puncak Dilarang Disewakan, Kenapa?