Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi telah menerima jadwal persidangan terdakwa eks Sekretaris Mahkamah Agung/MA, Nurhadi serta menantunya Rezky Herbiyono di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, pada Kamis (22/10/2020) pukul 10.00 WIB, besok.
Keduanya dijerat KPK dalam kasus suap dan gratifikasi sejumlah perkara di Mahkamah Agung sejak 2011-2016.
"Sesuai penetapan majelis hakim PN Tipikor Jakarta Pusat, persidangan perdana atasnama terdakwa Nurhadi Dkk dengan agenda pembacaan surat dakwaan akan dilaksanakan Kamis, 22 Oktober 2020 jam 10.00 WIB," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, dikonfirmasi, Rabu (21/10/2020).
Menurut Ali, tentunya Jaksa Penuntut Umum atau JPU KPK, akan menguraikan sejumlah penerimaan suap maupun gratifikasi dalam pembacaan dakwaan dihadapan Majelis Hakim Tipikor Jakarta Pusat.
Baca Juga: Hakim Belum Dijatuhi Vonis, Kubu Pinangki Sudah Siap Ajukan Banding
Ali menyebut terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU untuk menjerat Nurhadi, KPK masih terus mengumpulkan sejumlah bukti.
"Untuk penerapan pasal TPPU, beberapa bukti petunjuk sudah kami kumpulkan namun lebih dahulu akan ditelaah lebih lanjut terutama terkait dengan unsur tindak pidana asal atau predicate crime dalam kasus itu," ucap Ali
Maka itu, untuk informasi lebih lanjut akan disampaikan kepada awak media apakah sudah ada perkembangan kedepannya, dalam menerapkan pasal TPPU terhadap Nurhadi.
Dalam kasus ini, Nurhadi dan Rezky diduga bersekongkol dalam kasus suap dan gratifikasi perkara di MA sejak tahun 2011-2016 yang nilainya mencapai Rp46 miliar.
Sebelum ditangkap, Nurhadi dan Rezky sempat lama menjadi buronan KPK sejak 13 Februari 2020 lalu. Namun, pelarian Rezky dan Nurhadi akhirnya terhenti setelah tertangkap penyidik antirasuah di sebuah rumah di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Senin (1/6/2020) malam.
Baca Juga: Minta Eksepsi Ditolak, Kubu Pinangki Balas JPU: Dakwaan Kebanyakan Ataunya
Sementara Hiendra Soenjoto, kekinian masih dinyatakan buron oleh KPK.
Dalam penangkapan tersebut. KPK sempat membawa istri Nurhadi, Tin Zuraida untuk diperiksa perihal kasus yang menjerat suami dan menantunya.
KPK juga telah menyita sejumlah aset milik Nurhadi seperti mobil, tas mewah, dokumen, dan uang.