BNN: Transaksi Narkoba di Masa Pandemi Beralih Secara Daring

Erick Tanjung Suara.Com
Rabu, 21 Oktober 2020 | 17:32 WIB
BNN: Transaksi Narkoba di Masa Pandemi Beralih Secara Daring
Kepala BNN RI Heru Winarko usai menghadiri pemusnahan barang bukti narkotika jenis ganja 301 Kg di BNN Banten, Rabu. (Antara/Mulyana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Narkotika Nasional atau BNN mengatakan, peredaran narkoba pada masa pandemi Covid-19 beralih dengan bertransaksi secara online. Hal tersebut disebabkan banyaknya pengguna yang tidak bisa keluar saat Pembatasan Sosial Berskala Besar/PSBB.

"Sekarang banyak bergeser memang, pengiriman tetap secara konvensional, namun sekarang pakai kargo, lewat online. Melalui online pengiriman ke rumah-rumah," kata Kepala BNN, Heru Winarko usai melakukan pemusnahan narkoba jenis ganja seberat 301 kilogram di BNN Banten, Rabu (21/10/2020).

Ia mengatakan, dengan melakukan pengiriman melalui kurir online atau melalui kargo tersebut, dianggap lebih aman dan praktis untuk sampai ke rumah pengguna.

"Mungkin kalau bertransaksi secara online dinilai aman oleh pengedar," ujarnya.

Baca Juga: Metode Daring Sepi Peminat, Paslon Ramai-ramai Kampanye Tatap Muka Langsung

Ia menuturkan, selain ada perubahan dalam cara bertransaksi, jenis narkoba yang dipakai para pengguna juga mengalami pergeseran seperti lebih banyaknya menggunakan jenis tembakau gorila.

"Tapi jenis narkoba yang digunakannya ini sekarang sudah bergeser, mungkin dulu banyak sabu. Sekarang sabu susah, mereka banyak menggunakan New Psychoactive Substances (NPS) atau tembakau gorila," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, bahwa penggunaan narkoba di Indonesia saat ini relatif sekitar 3,4 juta orang, maka kondisi tersebut harus menjadi perhatian.

"Kalau pengguna saat ini relatif sekitar 3,4 juta, mereka tetap menggunakan itu pasti," ungkapnya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya bersama kepolisian akan melakukan pengawasan terhadap pelabuhan-pelabuhan dan perusahaan jasa pengiriman atau kargo yang menjadi sasaran penyeludupan oleh bandar narkoba.

Baca Juga: Mudahkan Para Siswa Belajar Daring, Polsek Tambelan Sediakan Wifi Gratis

"Kita juga akan melakukan pengawasan bersama Kepolisian di tempat yang menjadi sasaran para pengedar," ujar dia.

Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNNP Banten memusnahkan barang bukti narkotika jenis ganja seberat 301 kilogram dari hasil pengungkapan kasus penyelundupan dalam truk pada 24 September 2020.

Pemusnahan tersebut dilakukan dengan cara dibakar melalui mesin incinerators boilers di halaman kantor BNN Provinsi Banten di Serang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI