Bertemu Duta Besar Uni Eropa, Moeldoko Bahas Soal UU Cipta Kerja

Erick Tanjung Suara.Com
Rabu, 21 Oktober 2020 | 17:18 WIB
Bertemu Duta Besar Uni Eropa, Moeldoko Bahas Soal UU Cipta Kerja
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purnawirawan) Dr Moeldoko, saat menerima Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunai Darusalam, Vincent Piket, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (21/10). [ANTARA/KSP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menggelar pertemuan dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (21/10/2020). Salah satu pembicaraan yang mereka bahas adalah soal Undang-Undang Cipta Kerja.

Moeldoko saat menerima Piket mengatakan, pemerintah Indonesia sedang dalam proses reformasi berbagai tata aturan dan regulasi.

“Pemerintah berusaha keluar dari kerumitan birokrasi dengan menyederhanakan regulasi. Harapannya dengan adanya hal itu investasi menjadi mudah,” kata Moeldoko.

Kedua belah pihak sepakat terus memperkuat hubungan dan menegaskan kembali kerja sama erat yang telah terjalin selama ini.

Kantor Staf Presiden mewakili pemerintah memikirkan kemungkinan kerja sama yang lebih luas dengan Uni Eropa di berbagai bidang, termasuk menjajaki peluang investasi.

“Sebuah kehormatan bagi kami bisa menerima duta besar Uni Eropa. Senang sekali bisa berbincang untuk saling meningkatkan hubungan kerja sama yang sudah berjalan dengan baik selama ini,” ujarnya.

Moeldoko menjelaskan pula mengenai perekonomian Indonesia, terutama mengenai nilai ekspor-impor.

Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, nilai ekspor Indonesia pada September 2020 mencapai USD 14,01 miliar atau meningkat 6,97 persen dibanding ekspor Agustus 2020. Demikian juga jika dibanding ekspor nonmigas September 2019, naik 0,21 persen.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-September 2020 mencapai USD 117,19 miliar. Dengan perhitungan ekspor yang masih tinggi maka nilai neraca perdagangan pada September jadi surplus USD 2,4 miliar.

Baca Juga: Demo Warnai Setahun Periode Kedua Jokowi, Bagaimana Nasib Demokrasi?

Nilai impor Indonesia September 2020 mencapai USD 11,57 miliar atau naik 7,71 persen dibandingkan Agustus 2020. Namun, dibandingkan September 2019 turun 18,88 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI