Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama mengatakan pemerintah telah menanggarkan dana hibah untuk sektor pariwisata sebesar Rp3,3 triliun.
Dana hibah tersebut merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional khususnya pada sektor pariwisata akibat dampak Covid-19.
"Dalam rangka menekan dampak covid-19 dan upaya menjaga keberlangsungan ekonomi khususnya pada sektor pariwisata, pemerintah telah menyiapkan dana hibah pariwisata sebesar Rp3,3 triliun," kata Wishnu dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Wishnu menuturkan dana hibah tersebut untuk membantu pemerintah daerah, industri hotel dan restoran yang saat ini sangat mengalami penurunan pendapatan asli daerah serta gangguan finansial akibat pandemi covid-19.
Baca Juga: Bermula dari Lahan Kosong, Warga Sungapan Buat Kali Oya Jadi Objek Wisata
Dana hibah tersebut diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kesiapan destinasi wisata dalam penerapan protokol kesehatan.
"Melalui hibah pariwisata diharapkan industri dapat terbantu untuk meningkatkan kesiapan destinasi dalam penerapan protokol kesehatan atau disingkat 4K yakni kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan. CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability," ujarnya.
Tak hanya itu, kata Wishnutama, dana hibah tersebut juga menjadi langkah awal pemulihan ekonomi nasional serta meningkatkan kepercayaan dari wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata Indonesia.
"Karena pelaksanaan protokol kesehatan dengan baik adalah kunci keberhasilan sektor pariwisata agar dapat lebih cepat bangkit kembali," katanya.
Baca Juga: Pariwisata di Banyuwangi Terapkan Konsep Staycation