Bagaimana Video Game Digunakan untuk Kampanye Pilpres AS?

Rabu, 21 Oktober 2020 | 15:55 WIB
Bagaimana Video Game Digunakan untuk Kampanye Pilpres AS?
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tapi, para pemain juga agak sensitif saat memainkan game mereka. Mereka cepat mengeluh bila penggambaran pahlawan mereka tidak sesuai ekspektasi.

Saat bermain game berlatar Abad Pertengahan Eropa, sebagian besar pemain memilih cerita tanpa karakter LGBT+ dan tanpa karakter Kulit Hitam.

Mereka juga lebih suka game yang secara umum tidak politis. 'Game memiliki potensi politik yang sangat besar' Komplikasi politik terhadap konten cenderung dianggap mengganggu, sehingga pengembang game akan mengabaikannya.

"Saya tidak tahu apakah ini cara terbaik untuk melayani audiens, tetapi faktanya adalah orang yang menghabiskan banyak waktu dan uang untuk permainan video, tertarik pada pengalaman bermain game yang intensif dan tidak ingin diganggu oleh kompleksitas politik dan bagaimana membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik," kata Klimmt.

Tapi politik dan permainan video tidak berarti harus terpisah satu sama lain, menurut Klimmt. Dia yakin ada "potensi politik yang sangat besar dalam kombinasi canggih antara pesan politik atau sosial dengan nilai hiburan dari sebuah permainan," katanya. (pkp/gtp)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI