Tak Terorganisir, MA: Prajurit TNI Pelaku Homoseksual Gabung dalam Grup WA

Rabu, 21 Oktober 2020 | 15:54 WIB
Tak Terorganisir, MA: Prajurit TNI Pelaku Homoseksual Gabung dalam Grup WA
Ilustrasi homoseksual.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok homoseksual di lingkungan TNI terungkap usai diceritakan oleh Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung Mayor Jenderal (Purn) Burhan Dahlan. Bahkan menurut catatan MA, ada 20 kasus homoseksual prajurit yang tengah diproses.

"Terdapat 20 berkas perkara kasasi pada Mahkamah Agung pelanggaran hukum prajurit terkait perbuatan homoseksual," kata Juru Bicara MA, Andi Samsan Nganro dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/10/2020).

Andi menerangkan 16 perkara di antaranya sudah diputus di tingkat kasasi. Sementara terdapat pula beberapa berkas perkara yang diputus bebas pada pengadilan tingkat pertama.

Andi menuturkan putusan pembebasan atas pelanggaran hukum tersebut dipandang dapat mengecewakan pimpinan TNI, dan berpengaruh terhadap kehidupan disiplin prajurit.

Selain itu, ditemukan fakta baru berkaitan dengan kasus homoseksual di internal korps TNI. MA menemukan jika kelompok gay itu tergabung dalam grup percakapan WhatsApp.

Ilustrasi pasangan homoseksual (Shutterstock).
Ilustrasi pasangan homoseksual (Shutterstock).

"Perlu diluruskan bahwa oknum prajurit TNI pelaku homoseksual tidak dalam bentuk terorganisasi, melainkan dalam kelompok grup WA dengan nama komunitas tertentu," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung Mayor Jenderal (Purn) Burhan Dahlan mengungkapkan, orientasi seksual LGBT ikut berkembang di kalangan Tentara Nasional Indonesia.

Bahkan, menurut informasi yang didapat Burhan, terdapat pula kelompok persatuan LGBT TNI - Polri.

Untuk diketahui, LGBT adalah akronim dari orientasi seksual sejenis, yakni lesbi, gay, biseksual dan transgender.

Baca Juga: Oknum Aparat Diduga Terlibat Pembunuhan Pendeta, TNI Tak Akan Tutup-Tutupi

Burhan mendapatkan kabar tersebut ketika ia diajak berdiskusi di Markas Besar TNI Angkatan Darat. Saat itu, Burhan diberikan informasi adanya fenomena LGBT di lingkungan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI