Suara.com - Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono menyatakan bahwa liburan di tengah pandemi Covid-19 tidak masalah selama bisa menerapkan protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Tri Yunis menyebut setiap orang yang akan berlibur pada libur panjang peringatan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 Oktober hingga 1 November 2020, harus mempersiapkan perlindungan diri sendiri.
"Jadi kalau liburan kita mau isi dengan berkumpul bersama keluarga dan teman harus dengan protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan. Kalau itu dipenuhi Insyaallah liburan kita tetap sehat," kata Tri Yunis dalam diskusi dari Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Setiap orang yang akan liburan juga wajib memastikan diri dalam kondisi sehat, sehingga meminimalisir resiko tertular atau menulari kepada orang lain. Selain itu, setiap orang yang akan melakukan aktivitas perjalanan ke luar kota juga harus memperhatikan peta zonasi risiko yang dibuat oleh Satgas Covid-19.
Baca Juga: Wow! Ponpes Klaster Paling Banyak di Jateng, 923 Santri Positif Covid-19
"Kalau kita di kabupaten/kota zona hijau itu aman, kita mau pergi ke zona merah sebaiknya dihindari karena mau apapun juga kita punya resiko tinggi tertular covid-19, mau ke mal ke mana pun beresiko di zona merah, kalau zona oranye juga berbahaya jadi sebaiknya ke zona kuning dan hijau," jelasnya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, saat ini terdapat 32 kabupaten/kota zona merah (resiko tinggi), 344 kabupaten/kota zona oranye (resiko sedang), 113 kabupaten/kota zona kuning (resiko rendah), 12 zona hijau tidak ada kasus, dan 13 zona hijau tidak terdampak, daftar peta zonasi ini dapat dilihat di covid19.go.id/peta-risiko.
Sementara jumlah pasien covid-19 di Indonesia terus bertambah, hingga kini ada 368.842 orang positif, 62.455 di antaranya dalam perawatan, 293.653 orang sembuh, 12.734 jiwa meninggal dunia.