Demi Bisa Rayakan Hari Raya Natal, Irlandia Berlakukan Lockdown 6 Minggu

Rabu, 21 Oktober 2020 | 14:48 WIB
Demi Bisa Rayakan Hari Raya Natal, Irlandia Berlakukan Lockdown 6 Minggu
Irlandia berlakukan lockdown hingga enam minggu demi bisa rayakan Hari Raya Natal.[UnsplashLucian Alexe]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Irlandia akan memberlakukan lockdown ketat selama enam minggu agar masyarakat dapat menikmati Hari Raya Natal dengan tenang.

Menyadur Irishtime, Pemerintah telah mengumumkan pembatasan Level 5 di seluruh Negara Bagian selama enam minggu mulai dari Rabu (21/10/2020) malam hingga 1 Desember dalam upaya untuk membatasi penyebaran Covid-19.

The Taoiseach (gelar untuk perdana kepala pemerintahaann) mengatakan, Pemerintah bermaksud agar dapat menurunkan status lockdown ke Level 3 ketika periode tersebut berakhir.

Sebagai bagian dari pembatasan, publik akan diminta untuk tinggal dalam jarak 5 km satu sama lain dan akan ada sanksi untuk pelanggaran. Ada beberapa pengecualian seperti alasan medis dan pekerjaan penting.

Baca Juga: Berasal dari Zaman Besi, Ilmuwan Temukan Kuil Terbesar di Eropa

Namun, pembatasan Level 5 ini adalah versi lunak, sebab sekolah akan tetap buka dan pelatihan non-kontak untuk anak-anak dalam kelompok hingga 15 orang.

Taoiseach Micheál Martin mengumumkan aturan pembatasan tersebut akan memungkinkan orang untuk hidup mandiri bersama dengan pasangan masing-masing.

Kabinet juga memutuskan bahwa orang akan diizinkan untuk bertemu dengan tetangga hanya di luar ruangan atau di sebuah taman.

Sektor konstruksi dan manufaktur akan diizinkan untuk tetap beroperasi berdasarkan langkah-langkah pembatasan tersebut.

Taoiseach berkata jika orang-orang "bekerja sama selama enam minggu ke depan, kami akan berkesempatan untuk merayakan Natal dengan cara yang berarti."

Baca Juga: Menteri Pertanian Irlandia Dipecat Gegara Menyetir Sambil Mabuk

"Jika kita semua bekerja sama, dan mengikuti semangat peraturan baru ini, [NATAL] akan menjadi waktu yang sangat istimewa, dan memberi kita semua kelonggaran dari kesulitan selama tujuh bulan terakhir," jelas Taoiseach.

"Perjalanan kami dalam beberapa minggu dan bulan mendatang tidak akan mudah, tetapi masa depan ada di tangan kami. Itu tidak mudah, tetapi kita masing-masing menyadari di dalam diri kita sendiri. Kami harus bertahan dan kami harus tangguh." sambungnya.

Faktor kunci dalam keputusan Pemerintah adalah surat rekomendasi dari National Public Health Emergency Team (NPHET) Irlandia.

Dalam surat tersebut, NPHET menunjukkan bahwa penguncian selama tiga minggu tidak akan mengendalikan virus untuk waktu yang lama, tetapi sebagian besar virus akan tertekan selama bulan Desember setelah penguncian selama enam minggu.

Di bawah lockdown Level 5, bar, kafe, restoran, dan pub hanya dapat menawarkan layanan 'dibungkus' atau diantar. Hanya gerai ritel penting yang diizinkan tetap buka. Semua layanan ritel dan pribadi lainnya akan ditutup.

Ketika ditanya apakah Pemerintah bisa menjamin bahwa sekolah akan tetap buka, Martin berkata bahwa "tidak ada yang bisa menjamin apapun dalam hidup ... tapi kami akan melakukan semua yang kami bisa."

Martin mengatakan bahwa saran dari NPHET menunjukkan jika tingkat penularan di sekolah sangat rendah dan dinyatakan sebagai tempat yang aman. Namun serikat guru telah menyatakan keprihatinan atas keputusan pemerintah untuk tetap membuka sekolah.

Sebuah sumber pemerintah mengatakan keputusan untuk merekomendasikan langkah-langkah ketat seperti itu "sangat menyedihkan" tetapi intervensi yang signifikan diperlukan jika masyarakat ingin kembali ke kehidupan yang aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI