“Tidak membantu bahwa saya berambut pirang, saya perempuan, dan saya diberitahu bahwa saya terlihat seperti berusia 17 atau 18 tahun,” katanya.
Ton mengatakan dia membatasi pemakaian tumit untuk pendakian dan membawa persediaan medis untuk mengobati lecet dan iritasi.
Dalam perjalanan turun, dia melepaskan sepatu hak tingginya dan menggunakan sepatu gunung biasa.
Bagi mereka yang bertanya-tanya kenapa Ton melakukan tindakan tak biasa sekaligus kurang kerjaan, perempuan 22 tahun itu tidak peduli.
"Ini lebih seperti, mengapa tidak coba saja?" tandasnya.