Polisi Roboh Dilutut Intel saat Ciduk Pendemo, Mabes: Salah Paham Sedikit

Rabu, 21 Oktober 2020 | 10:56 WIB
Polisi Roboh Dilutut Intel saat Ciduk Pendemo, Mabes: Salah Paham Sedikit
Polisi berseragam lengkap yang tengah mengamankan aksi tolak UU Cipta Kerja dihajar di bagian perutnya dengan menggunakan dengkul oleh orang berpakain bebas hingga terjatuh. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Video berdurasi 2 menit 6 detik itu salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Wongso_Soebali pada Selasa (20/10/2020) sekira pukul 22.05 WIB. Sejak diunggah, video itu kekinian telah diretweet lebih dari 450 kali dan disukai 741 kali.

"*Kebongkar RHS* *pura² jadi mahasiswa, terus pura² ditangkap. Ternyata Perwira Polisi yg menyamar supaya ada berita penangkapan, eeehhh ternyata kena bogem dari shabara* @212ThePowerOff1 @ustadtengkuzul @ILCtv1 @ResttyCayah @M_Asmara1701 @HukumDan @tempodotco," kicau @Wongso_Soebali seperti dikutip suara.com, Rabu (21/10/2020).

Dalam video tersebut terlihat awalnya anggota polisi berpakaian preman tengah mengamankan demonstran berpakaian almamater hijau. Pria berpakaian almamater itu dipiting, dipukul seraya digelandang.

Tiba-tiba, seorang anggota polisi berseragam diduga dari personel Sabhara turut melakukan pemukulan dan diduga mengenai salah satu anggota polisi berpakaian preman. Polisi berpakaian preman itu pun sempat membalas pukulan kepada personel Sabhara tersebut.

Bahkan, salah satu rekan polisi berpakaian preman juga sempat tersulut emosi ikut memukul personel Sabhara tersebut.

"Perwiraku itu, Brimob itu," teriaknya.

"Aku enggak tahu," teriak polisi berseragam.

Kemudian polisi berpakaian preman itu menghantam personel Sabhara dengan lututnya. Personel Sabhara itu pun jatuh tak berdaya.

"Kan tadi sudah dibilang, perwira dia itu. Masih dipukul-pukul," ujar polisi berpakaian preman.

Baca Juga: Polisi Kabur ke Rumah Warga saat Terkepung Pendemo, Motor Dibakar

Sementara itu, akun Twitter @Lini_ZQ yang juga mengunggah video serupa menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di Jambi pada Selasa (20/10) kemarin sore.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI