Buntut Pembunuhan Samuel Paty, Prancis Tutup Masjid di Paris Selama 6 Bulan

Rabu, 21 Oktober 2020 | 08:50 WIB
Buntut Pembunuhan Samuel Paty, Prancis Tutup Masjid di Paris Selama 6 Bulan
Masjid Agung Pantin. (AFP/Christophe Archambault)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prancis menutup sementara sebuah masjid yang berada di pinggiran Paris, sebagai tindakan keras bagi para penghasut setelah pembunuhan Samuel Paty, guru sejarah yang menujukkan kartun Nabi Muhammad di kelasnya.

Menyadur Al Jazeera, Masjid Agung Pantin ditutup pada Selasa (20/10), di mana pihak tempat ibadah itu membagikan video di halaman Facebook-nya, sebelum Paty diserang.

Polisi menempelkan pemberitahuan tentang perintah penutupan di luar masjid yang berlaku selama enam bulan.

Kepala departemen Seine-Saint-Denis mengatakan penutupan masjid yang terletak di pinggiran timur laut ibu kota itu bertujuan untuk mencegah tindakan terorisme.

Pentupan dilakukan ketika pihak berwenang menjanjikan tanggapan keras terhadap penyebar pesan kebencian, penceramah khotbah kontroversial dan orang asing yang diyakini menimbulkan ancaman keamanan bagi Prancis.

Rektor Masjid Agung Pantin, M'hammed Henniche, akhir pekan ini menyatakan penyesalannya atas video yang dibagikan di media sosial yang memicu intimidasi online berujung pada pembunuhan Paty.

Dalam video tersebut, ayah dari satu murid Paty mengatakan guru sejarah itu telah meminta siswa Muslim untuk meninggalkan kelasnya sebelum menayangkan kartun Nabi Muhammad. Dia menyebut sang guru sebagai preman dan pantas disingkirkan.

Hennice mengatakan telah membagikan video itu karena kepeduliannya terhadap anak-anak Muslim, alih-alih mendukung pengaduan terhadap Paty.

"Tidak ada ruang untuk kekerasan dalam agama kami," tulis Masjid Pantin dalam sebuah pernyataan yang diunggah pada Facebook, Senin (19/10), menambakan pihaknya mengutup keras aksi pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Istri Presiden Prancis Dikarantina karena Covid-19

Seorang jamaah Pantin, Maya, mengatakan penutupan masjid itu sebagai hal, "menyedihkan bagi komunitas kami.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI