Panas-panasi China, Australia Gabung Latihan Militer Bersama "Quad"

Selasa, 20 Oktober 2020 | 20:59 WIB
Panas-panasi China, Australia Gabung Latihan Militer Bersama "Quad"
Ilustrasi latihan perang Vostok 2018 di Siberia,Rusia, Kamis (13/9).[AFP/Mladen Antonov]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Australia akan ambil bagian dalam latihan militer skala besar di lepas pantai India bulan depan yang akan mempertemukan kelompok informal "Quad" negara yang khawatir dengan meningkatnya pengaruh China.

Menyadur Al Jazeera, Selasa (20/10/2020) India, Jepang, Amerika Serikat dan Australia akan ambil bagian dalam latihan angkatan laut Malabar bulan November.

Keputusan Australia tersebut merupakan pertama kalinya sejak 2007 dan diperkirakan akan memicu protes dari China.

Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds mengatakan pada Senin malam bahwa latihan militer tersebut untuk menunjukkan dukungannya pada Indo-Pasifik.

Baca Juga: Setengah Gugusan Terumbu Karang Terbesar di Dunia Lenyap Sejak 1995

"Latihan militer tersebut menunjukkan tekad kolektif kami untuk mendukung Indo-Pasifik yang terbuka dan makmur," ujar Linda Reynolds.

Kementerian Pertahanan India mengatakan latihan angkatan laut akan berlangsung di Laut Arab dan Teluk Benggala, yang telah menjadi hotspot persaingan strategis Indo-China.

Selama beberapa dekade terakhir, China mencoba meningkatkan pengaruhnya secara signifikan di Myanmar, Sri Lanka, Pakistan, dan Bangladesh, yang memicu kekhawatiran pihak New Delhi.

Latihan itu dilakukan pada saat ketegangan diplomatik antara China dan Australia, ketegangan ekonomi antara China dan AS, dan ketegangan militer antara China dan India.

India dan China telah mengerahkan puluhan ribu pasukan ke zona perbatasan di pegunungan Himalaya sejak pertempuran sengit pada bulan Juni di mana 20 tentara India dan sejumlah tentara China tewas.

Baca Juga: Selamat dari Tragedi Bom Bali, Ryan Tewas Akibat Kecelakaan saat Berlibur

Kelompok informal yang disebut "Quad" telah disebut-sebut sebagai alat untuk melawan pengaruh China, bahkan disebut mini NATO oleh pihak Beijing.

Tetapi pengelompokan tersebut sering kali tersendat di tengah ketidaksepakatan tentang seberapa banyak yang harus dihadapi, dibendung, atau dilibatkan Beijing.

Para menteri luar negeri kelompok tersebut, yang berkumpul di Tokyo bulan lalu, sepakat untuk membentuk "Quad" yang akan menjadi penyeimbang China.

Pada pertemuan itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo meminta sekutu Asia untuk bersatu melawan "eksploitasi, korupsi, dan pemaksaan" China di wilayah tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI