Klaim Kebal Covid-19, Donald Trump Dapat Julukan 'Superman' dari Pendukung

Selasa, 20 Oktober 2020 | 17:00 WIB
Klaim Kebal Covid-19, Donald Trump Dapat Julukan 'Superman' dari Pendukung
Presiden AS Donald Trump dan personel militer. [Dok. DW]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sempat menjuluki dirinya sendiri sebagai 'Superman' usai mengklaim kebal terhadap Covid-19.

Julukan serupa kini turut dielu-elukan para penggemar kepadanya saat Donald Trump menghadiri kampanye pemilihan presiden (pilpres) AS di Arizona, Senin, 19 Oktober lalu.

"Saya di sini. Dan sekarang saya kebal. Saya bisa melompat ke dalam penonton ini dan mencium setiap pria dan wanita. Saya kebal," kata Trump kepada penggemarnya dikutip dari Sputnik News, Selasa (20/10/2020).

Dalam pidatonya, Trump melanjutkan bahwa kesembuhannya dari Covid-19 disebabkan pemberian steroid, obat antiviral dan terapi antibodi eksperimental.

Baca Juga: Pemilu AS, Jajak Pendapat Nasional: Donald Trump Kalah

"Saya bangun dan saya merasa baik. Saya berkata 'keluarkan saya dari sini'. Boom. Superman," kata Trump.

Penonton langsung meneriakkan yel-yel yang meneriakkan "Su-per-man, Su-per-man" kepada calon presiden petahana tersebut.

Sebelumnya pada bulan Oktober, Trump melanjutkan jejak kampanye, mengadakan rapat umum pertama usai mengklaim dirinya bebas Covid-19 di Sanford, Florida.

Sebelum kembali kehadapan publik, Trump sempat dirawat di Pusat Medis Militer Walter Reed pada 2 Oktober, tak lama setelah mengumumkan di Twitter bahwa dia dan istrinya Melania dinyatakan positif Covid-19.

Saat berada di pusat medis, Trump dirawat dengan koktail antibodi eksperimental yang menargetkan protein spike dari virus corona.

Baca Juga: Kabar Virus Corona Batam: Baru Lahir, Bayi Umur 1 Hari Positif Covid-19

Putaran kedua debat presiden dibatalkan minggu lalu setelah Trump menolak untuk memperdebatkan saingan Demokratnya Joe Biden secara virtual.

Sebaliknya, calon presiden menggelar rapat-rapat Balai Kota pekan lalu, yang tayang di waktu yang sama.

Debat ketiga dan terakhir dijadwalkan berlangsung di Nashville, Tennessee pada 22 Oktober. Komisi Debat Presiden telah memutuskan untuk menyematkan fitur mute pada mikrofon kandidat.

Hal itu dilakukan sebagai upaya menertibkan debat setelah banyaknya interupsi yang dilakukan Trump maupun lawannya, Joe Biden di debat pertama pada 30 September lalu.

Menurut pernyataan itu, setiap kandidat memiliki waktu dua menit tanpa gangguan untuk memberikan sambutan di awal setiap segmen debat presiden selama 15 menit.

“Untuk keseimbangan tiap segmen, yang sengaja dirancang untuk diskusi terbuka, mikrofon kedua kandidat akan dibuka,” kata pernyataan KPU AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI