Ungkap Celah Korupsi Kepala Daerah, Mendagri: Jorok-jorok Semua

Selasa, 20 Oktober 2020 | 16:28 WIB
Ungkap Celah Korupsi Kepala Daerah, Mendagri: Jorok-jorok Semua
Mendagri Tito Karnavian seusai bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2/2020). (Suara.com/Ria Rizki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mewanti-wanti calon kepala daerah untuk tidak masuk ke dalam pusaran korupsi. Tito mengatakan sangat mudah untuk menguak praktik korupsi di ranah pemerintahan daerah.

Tito mengingat ketika masih menjabat sebagai Kapolri periode 2016-2019, dirinya merasa malas dengan praktik korupsi yang dilakukan kepala daerah. Pasalnya, celah tindakan korupsinya sangat mudah untuk ditemukan.

"Makanya waktu saya (masih) kapolri saya bilang malas saya, kalau saya mau tangkapin-tangkapin semua, bisa gampang sekali. Ya, mudah sekali rekan-rekan celahnya," kata Tito dalam acara Webinar Nasional Pilkada Berintegritas pada Selasa (20/10/2020).

Bukan hanya polisi, KPK, dan jaksa pun sudah terlatih mengendus adanya praktik korupsi. Menurutnya celah itu bisa terlihat dari aliran dana di pemerintahan itu sendiri.

Baca Juga: Minta Calon Kepala Daerah Tak Cari Kekayaan, Tito: Nanti Terjebak Tipikor

"Itu enggak akan jauh-jauh sekdanya, itu kan tempat duitnya di situ, kepala BPPADnya, keuangannya, dinas PUnya, dinas pajaknya, bagian SDMnya, itu jorok-jorok semua itu," ujarnya.

Dengan pengalamannya itu, Tito berpesan kepada calon kepala daerah untuk memiliki niat baik sedari awal yakni hanya mengabdi kepada rakyat. Kalau misalnya dari pertama hanya berniat untuk mencari keuntungan, popularitas atau bahkan mencari balik modal malah akan berujung kepada tindak pidana korupsi.

"Mengabdi pada rakyat kemudian berpikir ini kesempatan dengan adanya power yang ada berbuat baik beramal sebanyak-banyaknya bekal akhirat. Masuk ke kuburan sana enggak ada yang dibawa, kecuali amal kebaikan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI