Suara.com - Beredar klaim di media sosial yang mengatakan bahwa Eks menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti menjadi pemimpin orasi unjuk rasa para buruh dan mahasiswa.
Klaim tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Rose Rose Islam. Dalam unggahannya, ia menyertakan sebuah video berjudul "BERITA TERKINI - MANTAAAP! SUSI PUDJIASTUTI SIAP PIMPIN ORASI BURUH DAN MAHASISWA | VIRAL HARI INI NEWS" yang diunggah dalam Kanal YouTube OFFICIAL NEWS UPDATE, Sabtu (17/10/2020).
Berikut narasi yang dibagikan:
"Bu Susie,, ayooo cepat tenggelam kan".
Baca Juga: Kabareskrim hingga Pangdam Jaya Datangi Lokasi Demo Setahun Jokowi-Maruf
Lantas benarkah klai tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan Suara.com, klaim yang mengatakan bahwa Susi Pudjiastuti memimpin orasi buruh dan mahasiswa pada 17 Oktober 2020 adalah klaim yang salah.
Faktanya, video tersebut bukan merekam momen orasi 17 Oktober 2020. Video itu sendiri direkam pada 17 Januari 2018, saat Susi Pudjiastuti menemui nelayan yang berunjuk rasa soal larangan alat tangkap cantrang di depan Istana Merdeka, Jakarta.
Kala itu, Susi Pudjiastuti masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia.
Baca Juga: Aksi Protes Kakek Suwono Keman di Tengah Massa Buruh-Mahasiswa Dekat Istana
Dilansir dari Tempo.co, cuplikan yang memperlihatkan Susi Pudjiastuti sedang berpidato di hadapan massa memang terlihat pada detik ke-28 hingga ke-53. Saat itu, Susi menyampaikan orasi membela nelayan Indonesia.
"Bapak dan Ibu semua yang hadir hari ini. Saya ingin anda-anda menguasai Indonesia, bukan asing. Asing diapain? Hidup nelayan Indonesia!" ujar Susi Pudjiastuti.
Namun, pidato Susi Pudjiastuti tersebut tidak sama sekali berhubungan dengan demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja yang belakangan pecah di berbagai kota.
Video identik pernah diunggah dalam kanal YouToube Viva.co.id pada 17 Januari 2018 silam. Video itu berjudul "Nelayan Histeris Dengar Orasi Menteri Susi Pudjiastuti". Video tersebut merekam momen saat Susi Pudjiastuti menemui para nelayan yang berunjuk rasa di Istana Merdeka Jakarta pada 17 Januari 2018.
Kala itu, Susi Pudjiastuti menemui nelayan setelah menggelar pertemuan dengan Presiden Jokowi. Susi Pudjiastuto naik ke mobil komando dan mengumumkan bahwa kapal dengan alat tangkap cantrang boleh digunakan untuk melaut lagi, dengan syarat ada pengukuran ulang kapal dan tidak ada penambahan jumlah kapal.
Sementara itu, narasi video unggahan kanal Official News Update berasal dari berita yang diterbitkan Suara.com pada Jumat (16/10/2020( dengan judul "Pimpinan DPR Cek Draf UU Cipta Kerja Secara Random, Susi 'Tepuk Jidat'".
Namun, dalam pemberintaan Suara.com, tidak terdapat pernyataan Susi Pudjiastutsi. Berita tersebut hanya menyoroti cuitan Susi Pudjiastuti di Twitter yang berisi emotikon tepuk jidal terkait berita yang memuat pernyataan Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin.
Narasi selanjutnya dalam video tersebut diketahui bersumber dari berita Tempo.co yang terbit pada Jumat (16/10/2020) dengan judul "BEM SI Demo Hari Ini, Transjakarta Tutup 16 Halte dan Modifikasi Rute 6 Koridor". Namun, berita tersebut pun sama sekali tidak terkait dengan Susi Pudjiastuti.
Pasalnya, berita itu hanya berisi rencana PT Transjakarta menutup 16 halte busnya pada 16 Oktober 2020 guna mengantisipasi demo Omnibus Law Cipta Kerja oleh Aliansi BEM SI.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut bahwa Susi Pudjiastuti menjadi pemimpin orasi buruh dan mahasiswa pada 17 Oktober 2020 merupakan klaim yang tidak salah.
Unggahan tersebut masuk dalam kategori Konten yang Salah.