Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan kepada seluruh pasangan calon (paslon) di Pilkada 2020 untuk memiliki niat baik mengabdi untuk rakyat.
Tito mengatakan calon kepala daerah yang memiliki niat untuk mengembalikan modal, mencari popularitas, hingga mencari kekayaan justru dikhawatirkan akan terjebak pada tindak pidana korupsi.
"Kalau ingin harapkan mencari kesempatan jadi kepala daerah untuk balikan modal, dan kemudian mencari kekayaan, atau untuk dapatkan popularitas dari manusia, maka rekan-rekan mungkin akan terjebat pada tipikor," kata Tito acara Webinar Nasional Pilkada Berintegritas pada Selasa (20/10/2020).
Menurutnya, hanya dalam kurun waktu dua bulan tindakan korupsi bisa terendus dengan mudah. Bahkan ketika masih menjabat sebagai Kapolri, ia sampai merasa malas karena mudahnya mencari celah praktik korupsi yang dilakukan oleh kepala daerah.
Baca Juga: Ketua KPK Ungkap 3 Ciri-ciri Koruptor: Dari Serakah hingga Divonis Rendah
Tito mengatakan aliran keuangannya pun sangat mudah terbaca sehingga bukan hal yang sulit bagi pihak kepolisian, kejaksaan maupun KPK untuk mengungkapnya.
"Itu enggak akan jauh-jauh sekdanya, itu kan tempat duitnya di situ, kepala BPPAD-nya, keuangannya, dinas PU nya, dinas pajaknya, bagian SDM-nya, itu jorok-jorok semua itu," tuturnya.
Karena itu, Tito kembali mengingatkan kepada seluruh paslon untuk berniat baik sebelum akhirnya terpilih.
"Mengabdi pada rakyat kemudian berpikir ini kesempatan dengan adanya power yang ada berbuat baik beramal sebanyak-banyaknya bekal akhirat. Masuk ke kuburan sana enggak ada yang dibawa, kecuali amal kebaikan."
Baca Juga: Tito Sentil Pemkot Bandar Lampung Macet Transfer Anggaran Pilkada