Ekonomi Surplus, Publik: Abaikan Malaysia yang Recokin Kita!

Selasa, 20 Oktober 2020 | 14:42 WIB
Ekonomi Surplus, Publik: Abaikan Malaysia yang Recokin Kita!
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Indonesia, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (18/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tokoh publik sekaligus simpatisan Jokowi Yusuf Dumdum mengapresiasi kinerja pemerintah dalam bidang ekonomi selama beberapa bulan terakhir ini.

Melalui akun Twitternya @yusuf_dumdum, ia optimis ekonomi nasional segera pulih setelah dihajar pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah neraca perdagangan Indonesia pada September 2020 tercatat surplus sebesar USD 2,44 miliar. Semoga ini menjadi sinyal pulihnya perekonomian nasional," tulisnya dikutip Suara.com, Selasa (20/10/2020).

Yusuf Dumdum juga menyentil Malaysia di kicauannya tersebut.

Baca Juga: Di Masa Covid-19, Pemerintah Berupaya Tekan Peningkatan Angka Kemiskinan

"Abaikan Malaysia yang mulai recokin kita," kata dia dengan emoji tertawa.

Kicauan Yusuf Dumdum terkait surplus ekonomi nasiona. (Twitter/@yusuf_dumdum)
Kicauan Yusuf Dumdum terkait surplus ekonomi nasiona. (Twitter/@yusuf_dumdum)

Dalam cuitan itu, Yusuf menyertakan sebuah foto pernyataan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto terkait surplus ekonomi nasional.

"Surplus bulan September 2020 mencapai USD 2,44 miliar. Surplus ini merupakan surplus bulanan ketujuh kalinya sepanjang tahun 2020 dan melanjutkan tren surplus lima bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020," kata Agus dalam foto tersebut.

Berdasarkan data yang diterima Suara.com, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Indonesia pada bulan September 2020 mengalami surplus sebesar 2,44 miliar dollar AS.

Hal ini karena nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai impor. Pada bulan September 2020 ekspor Indonesia mencapai 14,01 miliar dollar AS sementara impor 11,57 miliar dollar AS.

Baca Juga: Sri Mulyani Klaim Perekonomian Indonesia Mulai Membaik

"Selama 5 bulan berturut-turut sejak Mei, Indonesia mengalami surplus, dan surplus pada bulan September ini lebih besar dibandingkan surplus pada bulan Agustus lalu yang sebesar 2,35 miliar dollar AS,” kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/10/2020).

Lebih dari itu, surplus bulan September ini adalah yang terbesar karena pada periode yang sama tahun lalu mengalami defisit.

BPS mennyatakan kegiatan ekspor sepanjang bulan September 2020 melejit 6,97 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Pada bulan tersebut total ekspor Indonesia mencapai 14,01 miliar dollar AS, angka ini naik sekitar 6,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 13,10 miliar dollar AS.

"Kalau kita bandingkan posisi bulan September ini dengan posisi bulan Agustus tahun 2020 berarti nilai ekspor kita mengalami kenaikan yang cukup bagus yaitu sebesar 6,97 persen," kata Kecuk.

Tidak bisa dipungkiri, BPS menilai pandemi Covid-19 berdampak pada ekonomi nasional terlebih dalam hal ekspor dan impor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI