Massa BEM SI saat Geruduk Istana, Polisi: Selamat Datang Kawan-kawan

Selasa, 20 Oktober 2020 | 13:54 WIB
Massa BEM SI saat Geruduk Istana, Polisi: Selamat Datang Kawan-kawan
Massa dari BEM SI yang berdemo tepat setahun rezim Jokowi-Maruf saat tiba di kawasan Patung Kuda. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang melakukan demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja terus berdatangan di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).

Terkait kedatangan para pendemo, aparat gabungan TNI dan Polri mengucapkan selamat datang.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi sekira pukul 13.20 WIB massa terus berkumpul dan merapat di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat. Mereka berkumpul dengan membuat lingkaran.

Namun, saat mahasiswa berkumpul, tiba-tiba melalui pengeras suara salah satu aparat kepolisian menyampaikan ucapan selamat datang.

Baca Juga: Menyemut di Patung Kuda, Massa Mahasiswa Bawa Piagam Kegagalan Buat Jokowi

"Untuk teman-teman mahasiswa kami dari kepolisian dan TNI mengucapkan selamat datang di depan Gedung Sapta Pesona (Patung Kuda)," kata salah satu aparat melalui pengeras suaranya.

Kemudian aparat menyampaikan bahwa mereka tidak akan bertindak gegabah. Menurutnya, mereka akan menjaga dengan tertib jalan aksi yang digelar massa mahasiswa.

"Baik teman-teman kami akan menjaga kalian dengan tertib dan aman," katanya lagi.

Sementara itu massa tetap fokus berkumpul membuat lingkaran dengan satu buah mobil komando di tengahnya. Hingga kekinian massa terus berdatangan ke area Patung Kuda.

Koordinator Aliansi BEM SI, Remy Hastian sebelumnya menyatakan ribuan mahasiswa ini datang dari seluruh Indonesia dan menuntut Presiden Jokowi untuk membatalkan UU Cipta Kerja melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undangan (Perppu).

Baca Juga: Massa Demo Tolak UU Cipta Kerja di Patung Kuda Mulai Bakar Ban

"Aksi akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB dengan estimasi massa aksi sebanyak 5.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia," kata Remy, Senin.

Mahasiswa juga menyayangkan sikap pemerintah yang menutup mata dan justru menantang masyarakat ke dalam pengadilan judicial review di Mahkamah Konstitusi.

BEM SI mengecam tindakan pemerintah yang berusaha mengintervensi gerakan dan suara rakyat yang menolak UU Cipta Kerja.

"Juga mengecam berbagai tindakan represif aparatur negara terhadap seluruh massa aksi," tegasnya.

Terkait aksi hari ini, Remy mengimbau seluruh massa aksi untuk membekali diri dengan masker, face shield, hand sanitizer, dan obat-obatan pribadi mengingat demonstrasi akan dilakukan saat pandemi covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI