Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bingung melihat Pemerintah Kota Bandar Lampung yang belum transfer anggaran penyelenggaraan pemilihan kepala daerah/Pilkada ke Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPUD setempat. Oleh karena itu, Tito meminta penjabat Bandar Lampung untuk melakukan pengecekan sesegera mungkin.
"Kota Bandar Lampung ini paling macet, saya juga enggak tahu kenapa. Kota Bandar Lampung, perasaan saya kalau dari rapat ini paling banyak saya tegur. Sekarang PJ (pejabat) nya kalau ada di sini tolong cek, daripada kami periksa dari Irjen nanti, mana uangnya," kata Tito dalam acara Webinar Nasional Pilkada Berintegritas pada Selasa (20/10/2020).
Tito menuturkan, Kota Bandar Lampung merupakan daerah yang paling macet mengirimkan anggaran Pilkada kepada KUPD. Hal yang sama juga terjadi pada Kabupaten Paser, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Waropen dan Kabupaten Raja Ampat.
Atas kondisi yang sama, Tito juga meminta Dirjen Keuangan Daerah untuk mendorong daerah-daerah lainnya yang belum menuntaskan 100 persen transfer anggaran. Ia meminta agar Dirjen Bina Keuangan Daerah bisa memerintahkan pejabat pelaksana tugas alias Plt daerah-daerah yang dimaksud untuk segera transfer dana supaya tidak menjadi beban penyelenggara pemilu.
Baca Juga: Libur Panjang, Tito Minta Warga Beres-beres Rumah daripada Pulang Kampung
"Tolong Dirjen Bina Keuangan Daerah perintahkan Plt daerah untuk segera mentransfer," ujar dia.
Lebih lanjut, mantan Kapolri tersebut mengungkapkan realisasi anggaran Pilkada 2020 sudah hampir mendekati 100 persen. KPU sudah merealisasi anggaran Rp10 triliun lebih atau setara 99,58 persen. Kemudian Bawaslu juga sudah merealisasikan anggaran hingga 99,61 persen.
Sementara untuk aparat keamanan sudah merealisasikan anggaran sebanyak Rp1,2 triliun atau sekitat 83,77 persen.