Suara.com - Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan pendataan terhadap jumlah mobil ambulans.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya oknum yang menyalahgunakan mobil ambulans untuk mengangkut batu bagi para demonstran.
"Kami sudah koordinasi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk bisa mendata ambulans-ambulans yang ada, mengontrol membantu kita. Kalau di satu sisi memang untuk kemanusiaan kami mendukung. Kami ucapkan terima kasih," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Kendati begitu, Yusri menegaskan bila pihaknya tak segan menindak oknum yang menyalahgunakan mobil ambulans. Mereka nantinya akan dikenakan sanksi pidana apabila terbukti membantu demonstran dengan menyuplai batu untuk berbuat kerusuhan.
"Tetapi kalau di balik itu ada kamuflase malah menyiapkan batu-batu untuk pendemo, kami akan tindak tegas," ujarnya.
Tembaki Ambulans
Sebelumnya, rekaman video viral di jejaring media sosial menampilkan sebuah mobil ambulans diserbu aparat kepolisian.
Dari video pertama berdurasi 23 detik, ada dua mobil ambulans yang dijegat sejumlah anggota polisi. Satu dari keduanya ambulans terlihat berjalan mundur saat dikejar aparat kepolisian hingga sempat menabrak separator jalan.
Mobil tersebut bahkan terlihat ditembaki gas air mata ketika hendak melarikan diri dari kepungan polisi yang memakai seragam serba hitam.
Baca Juga: Dekati Kantor Jokowi, Massa BEM SI Salat Zuhur saat Tiba di Patung Kuda
Setelah berjalan mundur, mobil yang dalam kondisi pintu kirinya terbuka itu lalu tancap gas, berbelok ke arah lain.