Ingin Bertemu Trump, Pria AS Bergelantungan di Gedung Selama 13 Jam

Selasa, 20 Oktober 2020 | 12:24 WIB
Ingin Bertemu Trump, Pria AS Bergelantungan di Gedung Selama 13 Jam
Ingin Bertemu Trump dan Bergelantungan di Gedung Selama 13 Jam, Pria AS Dicokok. (Twitter/TheInsiderPaper)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di Amerika Serikat bergelantungan di Trump International Hotel Chicago selama 13 jam. Ia menuntut ingin berbicara kepada sang presiden.

Menyadur New York Post, pria yang disebutkan berusia 20 tahun itu kini telah ditangkap kepolisian dan dibawa ke tahanan oleh polisi setempat sejak Senin (19/10/2020) pagi.

Pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai anggota Black Lives Matter ini bergelantuangan di balkon lantai 16 sejak Minggu, pukul 17.30 sore.

Polisi mengatakan pria ini ingin berbicara dengan Trump dan media, serta mengancam akan melakukan aksi bunuh diri.

Baca Juga: ISIS Serukan Pengikutnya Serbu Arab Saudi

Juru bicara kepolisian Chicago, Tom Ahern memposting cuitan melalui Twitter, mengatakan pria ini berhasil dievakuasi sebelum pukul 07.00 pagi.

Ingin Bertemu Trump dan Bergelantungan di Gedung Selama 13 Jam, Pria AS Dicokok. (Twitter/TheInsiderPaper)
Ingin Bertemu Trump dan Bergelantungan di Gedung Selama 13 Jam, Pria AS Dicokok. (Twitter/TheInsiderPaper)

"Tersangka ditahan. Tidak ada cedera," cuit Ahern.

Selama lebih dari 13 jam, pria itu berada di sisi menara setinggi sekitar 432 meter. Polisi saat itu terus berupaya melakukan evakuasi.

Hingga pada Minggu (18/10) malam, sebuah video pesan yang disebut-sebut berasal dari pria itu tersebar di media sosial.

Berdasarkan video yang diunggah oleh Inside paper, pria yang nampak bergantung pada tali oranye itu menyebut berada di Chicago, mengidentifikasi dirinya sebagai anggota Black Lives Matter.

Baca Juga: Tak Sengaja, Balita Kirimkan Foto Telanjang Ibunya ke Kontak Snapchat

"Saya tidak ingin mati. Jika seseorang akan mencoba menarik tali ini, saya aja akan melompat dan tewas," kata pria itu lalu mengarahkan kamera ke bawah, memperlihatkan sungai Chicago.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI