Suara.com - Seolah sudah menjadi hal yang lumrah, pelajar di berbagai daerah kerap dikumpulkan di suatu ruangan untuk diberi nasihat menjelang Ujian Nasional (UN).
Biasanya, nasihat tersebut akan mempengaruhi para pelajar dan menghipnotis mereka sehingga bisa menuruti perkataan penasihat.
Belum lama ini, sebuah video yang memperlihatkan ratusan pelajar tengah diberi nasihat menjelang UN viral di media sosial.
Salah satunya diunggah oleh pemegang akun Twitter @kegblgnunfaedh, Senin (19/10/2020).
Baca Juga: Pemancing Korban Perahu Terbalik di Perairan Sekupang Ditemukan Meninggal
"Sadarnya di hari itu auto tobat, eh besoknya buat dosa kembali," tulis akun tersebut memberi keterangan video unggahannya lengkap dengan emotikon tertawa.
Dalam video itu nampak ratusan pelajar yang diduga telah mendapat sugesti dari seseorang sedang tertidur di sebuah ruangan. Akan tetapi, ratusan pelajar itu menangis berjemaah sambil memejamkan mata.
Entah apa yang disampaikan, namun diduga pelajar tersebut dipengaruhi alam bawah sadarnya untuk membayangkan sesuatu yang menyedihkan seperti ditinggal orang tua.
Alhasil, video nangis massal yang diduga terjadi jelang UN itu menjadi bahan perguncingan warganet.
"Sekolah niatnya nyari ilmu, malah disuruh bayangin ortu meninggal," ujar warganet dengan akun @txtdra***
Baca Juga: Ditemukan Meninggal di Malioboro, Didit Punya Riwayat Gangguan Napas
"Gue sengaja sok nangis, biar keliatan beriman dan tersentuh aja," ungkap akun @drow*** berbagi pengalaman.
Tak mau ketinggalan, pemilik akun @lilal*** juga mengungkapkan kegelisahannya terhadap metode tersebut.
"Gua pernah waktu sd. Pas mau ujian nasional anak kelas 6 disuruh ngumpul di gor. Terus guru suruh kami tutup mata,terus suruh bayangin orang tua kami meninggal, karena gua kesel gua nyeletuk. pak coba bapak bayangin anak istri bapak meninggal,gimana pak? kebayang? diam aja tuh guru," kata dia.
Hingga artikel ini diturunkan, video berdurasi 16 detik tersebut telah dilihat hingga 595 ribu kali dan diretweet hingga 4 ribu kali.
Meski demikian, belum diketahui secara pasti video tersebut diambil di sekolah dan daerah mana.
Video selengkapnya di sini.