Satu Tahun Jokowi, Moeldoko: Presiden Tak Abai dengan Janjinya

Selasa, 20 Oktober 2020 | 10:10 WIB
Satu Tahun Jokowi, Moeldoko: Presiden Tak Abai dengan Janjinya
Jokowi memimpin rapat terbatas mengenai antisipasi penyebaran Covid-19 saat libur panjang akhir Oktober tahun 2020 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 19 Oktober 2020 / Foto : Sekretariat Presiden
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengeluarkan laporan satu tahun kepemimpinan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ru Amin. Laporan tersebut diunggah KSP dalam situs KSP. go.id.

"Laporan ini memberikan kesempatan seluruh pemangku kepentingan yang ingin mendapatkan perspektif lebih utuh tentang program-program pemerintah yang berasal dari visi-misi Presiden," tulis laman KSP yang dikutip Suara.com, Selasa (20/10/2020).

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, sejak pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla periode 2014-2019, laporan tahunan telah menjadi tradisi baru dalam menyampaikan berbagai program dan capaian pemerintah secara umum kepada publik.

Laporan tersebut memberikan kesempatan seluruh pemangku kepentingan yang ingin mendapatkan perspektif lebih utuh tentang program-program pemerintah yang
berasal dari visi-misi Presiden.

Baca Juga: Bakal Ada Demo Satu Tahun Jokowi - Maruf, TransJakarta Modifikasi Rute

Sehingga, menjadi bagian dari rencana pembangunan nasional dan diimplementasikan oleh semua Kementerian dan Lembaga.

"Perspektif seperti itu tidak bisa diperoleh dari sumber lain termasuk media massa, yang tentu memiliki keterbatasan akses, ruang, halaman, dan kemungkinan agenda setting-nya sendiri," ujar Moeldoko dalam pengantar laporan tahunan 2020 yang dikutip Suara.com, Senin (20/10/2020).

Kemudian pada periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi, bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin tradisi laporan tahunan diteruskan.

Tujuan laporan tahunan kata Moeldoko selain untuk diseminasi kinerja pemerintah kepada publik juga sebagai sarana evaluasi tahunan yang dilakukan pemerintah.

"Selain untuk tujuan diseminasi kinerja pemerintah kepada publik juga sebagai sarana evaluasi tahunan yang memberikan perspektif perbandingan tentang apa yang
telah tercapai dan apa yang harus dilakukan pemerintah pada tahun berikutnya," ucap dia.

Baca Juga: Enam KA Jarak Jauh Berhenti di Jatinegara, Antisipasi Demo Kantor Jokowi

Moledoko menuturkan laporan tahunan Jokowi-Ma'ruf dimulai dengan munculnya pandemi Covid-19 yang dihadapi semua negara lain termasuk Indonesia.

"Laporan tahunan ini kami mulai dengan munculnya game changer dunia, Pandemi
COVID-19. Indonesia tidak terkecuali harus menghadapinya," kata dia.

Mantan Panglima TNI itu menilai Jokowi merupakan pemimpin yang berani mengambil risiko dalam menghadapi Covid-19.

"Presiden Joko Widodo yang dikenal sebagai pemimpin yang berani mengambil risiko menyerukan agar kita tidak surut menghadapinya. Kita harus membajak krisis,” Meski menghadapi kondisi sulit, kita meyakini kita akan berhasil melewatinya," tuturnya.

Tak hanya itu, Moeldoko mengatakan, pandemi turut mempengaruhi berbagai
rencana dan program pemerintah. KSP beranggapan bahwa berbagai perubahan penting disampaikan ke publik.

Lebih lanjut, Moeldoko menegaskan Jokowi tak pernah abai dengan janjinya meski pertumbuhan ekonomi sempat tersendat.

"Presiden tidak pernah mengabaikan janjinya. Meski laju pertumbuhan ekonomi sempat tersendat," katanya.

Lima arahan strategis dalam visi Presiden Jokowi menuju masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil yakni pembangunan sumber daya Manusia, Pembangunan Infrastruktur, Penyederhanaan Regulasi, Penyederhanaan Birokrasi dan Transformasi Ekonomi serta Refocusing dan realokasi anggaran yang memprioritaskan program dan penanganan di bidang kesehatan, pemulihan sosial dan ekonomi - terutama untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi.

"Namun lima arahan pembangunan tetap menjadi pilar bagi Visi Indonesia 2045 demi memastikan Indonesia menjadi negara maju," ujarnya lagi.

Laporan tahunan tersebut dibagi menjadi dua bagian yakni Kolaborasi Hadapi Pandemi yang berisi langkah pemerintah. Kemudian bagian kedua yakni Pulih dan Bergerak Maju yang dibagi menjadi lima poin.

Lima poin tersebut Membentuk Manusia Tangguh, Infrastruktur dan Energi Tetap Berkeadilan, Kontraksi Ekonomi Bukan Kartu Mati, Jalan Terjal Birokrasi dan Regulasi dan Meneguhkan Kembali Indonesiasentris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI