Samsul Bahri Tewas di Tahanan, Keluarga Tolak Autopsi

Selasa, 20 Oktober 2020 | 05:28 WIB
Samsul Bahri Tewas di Tahanan, Keluarga Tolak Autopsi
Samsul Bahri, pemerkosa ibu rumah tangga berinisial DN (28) sekaligus pembunuh anaknya Rangga (9) yang mencoba menghalang-halangi, akhirnya meninggal dunia di dalam sel tahanan Polres Langsa. [dokumentasi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polres Langsa tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian Samsul Bahri (36), tersangka pembunuh Rangga (9) yang berupaya mencegah ibunya diperkosa DN (28). Penyelidikan tidak dilakukan, lantaran keluarga Samsul menolak diautopsi.

Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo menuturkan jika pihaknya telah berupaya membujuk keluarga Samsul agar bisa dilakukan autopsi. Namun, keluarga yang bersangkutan menolak.

"Kami sudah upaya untuk membujuk keluarga (Samsul), namun keluarga sangat mohon untuk tidak dilakukan autopsi. Dan karena adat Aceh yang pamali apabila makam dibongkar serta tidak ada mekanisme penyidikan, kami mempertimbangkan hal tersebut," kata Arief saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (19/10/2020).

Arief menjelaskan alasan keluarga Samsul menolak dilakukan autopsi lantaran tak ingin aib anaknya terus-menerus diusut. Sebab, mereka, kata Arief, sudah merasa malu atas perbuatan anaknya itu.

Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Samsul Bahri di Sel Tahanan

"Keluarga tidak mau aib anaknya diusut-usut terus dan keluarga sudah cukup malu dengan perbuatan anaknya," ucap Arief.

Arief sebelumnya mengungkap penyebab kematian Samsul di dalam sel tahanan karena sesak nafas. Menurut dia, Samsul mengalami sesak nafas karena tidak makan dan minum selama seharian.

"Sesak (nafas) akibat tidak makan dan minum selama seharian penuh," ungkap Arief.

Sesak nafas yang diderita Samsul diketahui berdasar rekam medis. Dimana, kata Arief, dari hasil rekam medis diketahui bahwa Samsul mengalami dehidrasi hingga mengalami nyeri pada tukak lambung.

"Hasil rekam medik sebelumnya disebutkan bahwa pasien (Samsul) ada dehidrasi dilihat dari hasil detak nadi per-menit yang meningkat dan nyeri tukak lambung yang bisa menyebabkan sesak," jelasnya.

Baca Juga: Dibunuh saat Lindungi Ibu yang Diperkosa, Ayah: Rangga Sayang Adiknya

Samsul ditemukan tewas di dalam sel tahanan Polres Langsa pada Minggu (18/10) kemarin. Sebelum tewas, Samsul sempat dirawat di rumah sakit lantaran tidak mau makan dan minum.

Kendati begitu, Samsul juga sempat dinyatakan sembuh oleh tim dokter. Hingga akhirnya bisa dibawa kembali ke sel tahanan.

"Tapi, ketika mau kami bawa lagi ke rumah sakit kaena masih tak mau makan atau minum, dia sudah meninggal," kata Kapolres Langsa AKBP Giyarto kepada wartawan, Minggu (18/10) kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI