"Disini menginpormasikan. Untuk dari akun nya sudah di perbaru.i buk. Karna disini kami mengada kan perusahaan data," demikian isi pesan dari si penipu tersebut.
Kontan, tata bahasa dan pengetikan yang berantakan itu membuat si calon korban curiga. Ia lantas mengomentari tulisan yang dikirimkan padanya itu.
"Saya rasa ini bukan dari Gojek. Bahasa Indonesia kamu belepotan," komentar si calon korban.
Alih-alih menuliskan permohonan maaf, penipu itu justru menunjukan reaksi yang semakin membuat calon korbannya ragu bahwa ia adalh orang dari perusahaan.
"Masak buk," begitu tulisnya.
Tanpa basa-basi, si calon korban pun langsung memblokir nomor tersebut dan tangkapan layar percakapan itu ia bagikan ke sosial media.
Begitu terunggah ke Twitter, sejumlah warganet lain ternyata juga pernah mengalami upaya penipuan serupa dari nomor tak dikenal.
Masing-masing dari nomor penipu memiliki kode yang sama yakni +1, sementara kode nomor telepon untuk Indonesai adalah +62.
Akun Twittter @gabolemalessss mengetahui bahwa seseorang berusaha menipunya ketika empunya nomor tersebut salah menuliskan nama perusahaan yang ia bawa.
Baca Juga: Perkara Salah Paham Nama File Tugas, Mahasiswa Ini Takut Baca Chat Aslab
"Sejak kapan ganti nama jadi sohopee," komentar dia mengetahui ada yang salah dalam pesan si penipu.