Suara.com - Serda (Har) Sahidin tak kuasa menahan rasa bangganya saat pelantikan Perwira TNI AD. Anak laki-lakinya, Figgy Heryansyah baru saja dilantik menjadi seorang Letda oleh Presiden Joko Widodo.
Momen itu berhasil diabadikan dan diunggah oleh kanal YouTube TNI AD pada Minggu (18/10/2020).
"Bangga sekali, enggak bisa diucapkan dengan kata-kata. Bangga. Bangga sekali," kata Serda Sahidin.
Upayanya untuk mempersiapkan karir kemiliteran anaknya berbuah manis. Di balik hasil tersebut, ia telah melatih dan mengenalkan dunia militer kepada anaknya sedari dini.
Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual 2 Perwira Polisi di Sulsel Lamban Diproses
"Sebelumnya sudah saya arahkan, seperti kesehatan, sejak SMP kelas tiga suah saya check up kan. Sampai masuk SMA enam bulan sekali masih saya check up."
"Sampai jasmani saya latih sendiri sejak kelas dua SMA, yang paling penting kan itu jasmaninya. Kalau akademik kan orang tuanya enggak terlalu ngerti apa-apa," jelas Serda Sahidin.
Figgy yang diterima di Angkatan Militer pada tahun 2016 lalu telah resmi dilantik oleh Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andi Perkasa.
"Pertama ayah menyuruh mendaftar jadi bintara atlit, dan kemudian menunggu tes bintara atlit itu kan awalnya pendaftaran taruna dulu. Sambil menunggu, saya daftar di Akademi Militer, dan ternyata saya lulus sampai pusat, dan sekarang saya lulus," ujar Letda Figgy.
Seusai pelantikan, momen haru pun tak bisa terhindarkan di antara ayah dan anak ini.
Baca Juga: Band The Junas Dibilang Cuma Modal Tampang, Apa Kata Stefan William?
Sang ayah langsung memberikan sikap hormat yang kemudian disambut Letda Figgy dan diakhiri dengan pelukan erat.
Letda Figgy juga langsung mencium kaki ibundanya sebagai tanda terimakasih atas kasih sayang dan dukungan mereka terhadap karirnya.
"Iya nangis juga, ibunya, semuanya. Ya mau bagaimana, bangga juga sedih juga, macem-macem lah," ungkap Sahidin.
Ia ingin kelak anaknya bisa lebih hebat dari dirinya saat ini yang telah memasuki usia menjelang purna tugas.
"Ke depan kan tugasnya main berat, jadi apapun bentuk tugas yang diberikan pada kita belajarkah untuk ikhlas, karena modal ikhlas itu ringan semua," pesan Sahidin.